Ibun, Info Burinyay – Pemerintah Desa Ibun di bawah kepemimpinan Kepala Desa H. Undang Sumarna, S.E. terus memaksimalkan pemanfaatan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) yang bersumber dari bonus produksi panas bumi. Seluruh dana tersebut diarahkan untuk pembangunan fisik yang manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.
Melalui program ini, sejumlah proyek infrastruktur berhasil terealisasi secara bertahap. Pengerjaan meliputi pembangunan rabat beton jalan desa di Kampung Paseh RW 03 sepanjang 58 meter x 3 meter x 0,20 meter, serta pembangunan jalan hotmix Cinunuk–Sindiung RW 05 dengan panjang 350 meter x 2,5 meter x 0,04 meter. Selain itu, jalan gang RT 01 RW 08 juga diperbaiki dengan hotmix sepanjang 50 meter x 3 meter x 0,04 meter, ditambah 150 meter x 1,2 meter x 0,03 meter di lokasi yang sama.
Tak hanya itu, pemerintah desa juga menuntaskan pembangunan hotmix jalan gang RT 03 RW 01 sepanjang 568 meter dan Tembok Penahan Tanah (TPT) jalan gang Makam Winten RW 11 sepanjang 140 meter dengan tinggi 1,2 meter dan lebar 0,40 meter. Peningkatan lainnya terlihat pada jalan rabat beton di Kampung Kramat RW 10 sepanjang 200 meter x 3 meter x 0,20 meter.
Kepala Desa Ibun, H. Undang Sumarna, menegaskan bahwa peningkatan infrastruktur ini merupakan hasil nyata dari kebijakan Bupati Bandung H. M. Dadang Supriatna yang memberikan perhatian besar terhadap desa-desa penghasil panas bumi.
“Untuk itu, saya selaku kepala desa dan mewakili masyarakat Desa Ibun mengucapkan terima kasih atas kepedulian Pak Bupati Dadang Supriatna. Berkat beliau, desa kami bisa meningkatkan kualitas jalan desa, jalan gang, serta pembangunan TPT,” ujar Undang di Ibun, Selasa (7/10/2025).
Menurut Undang, kebijakan Bupati Bandung yang tertuang dalam Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 80 Tahun 2022 menjadi dasar bagi desa untuk mengelola langsung BKK bonus produksi panas bumi melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bandung.
Ia menambahkan, sejak tahun 2023 hingga 2025, kebijakan ini membawa perubahan signifikan bagi masyarakat. “Warga kini menikmati akses jalan yang lebih baik dan lingkungan yang lebih tertata. Kami melihat langsung manfaatnya bagi aktivitas ekonomi dan sosial di Desa Ibun,” katanya.
Lebih lanjut, Undang berharap program ini dapat terus berlanjut agar pemerataan pembangunan di wilayah penghasil panas bumi semakin terasa. “Kami siap mendukung visi Bupati Bandung untuk membangun desa dari pinggiran, dengan semangat kolaborasi dan transparansi,” tuturnya menegaskan.
Dengan komitmen tersebut, Pemerintah Desa Ibun berupaya menjaga akuntabilitas serta memastikan seluruh program pembangunan berjalan tepat sasaran. Melalui sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan pemerintah kabupaten, Desa Ibun kini menjadi contoh nyata pemanfaatan dana bonus panas bumi yang berdampak langsung bagi kesejahteraan rakyat.