Desa Cibiru Wetan dan Kelurahan Pasawahan Raih Anugerah Gapura Sri Baduga, Wakili Kabupaten Bandung ke Tingkat Jabar

Desa Cibiru Wetan dan Kelurahan Pasawahan Raih Anugerah Gapura Sri Baduga, Wakili Kabupaten Bandung ke Tingkat Jabar, Kamis 05 Ooktober 2025. (photo-red)

Soreang, Info Burinyay – Desa Cibiru Wetan Kecamatan Cileunyi dan Kelurahan Pasawahan Kecamatan Dayeuhkolot berhasil meraih penghargaan Anugerah Gapura Sri Baduga sebagai terbaik pertama pada ajang tingkat Kabupaten Bandung tahun 2025.

Kedua wilayah itu akan mewakili Kabupaten Bandung di tingkat Jawa Barat. Mereka akan bersaing dengan desa dan kelurahan terbaik se-Jabar untuk memperebutkan hadiah utama senilai Rp 9 miliar.

Pemerintah Kabupaten Bandung menggelar acara penganugerahan di Grand Sunshine Hotel Soreang, Kamis (2/10/2025). Panitia membagi gelaran ini dalam dua kategori, yakni desa dan kelurahan terbaik.

Pada kategori desa, Desa Cibiru Wetan tampil sebagai juara pertama. Desa Ciburial Kecamatan Cilengkrang menduduki posisi kedua, sedangkan Desa Maruyung Kecamatan Pacet menempati peringkat ketiga.

Sementara itu, untuk kategori kelurahan, Kelurahan Pasawahan Kecamatan Dayeuhkolot merebut juara pertama. Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah menyusul di posisi kedua.

Bupati Bandung Dadang Supriatna, atau akrab disapa Kang DS, menyampaikan selamat dan apresiasi tinggi kepada para penerima penghargaan. Menurutnya, capaian itu membuktikan bahwa desa dan kelurahan di Kabupaten Bandung mampu berinovasi dan menghadirkan pelayanan terbaik.

“Saya ucapkan selamat kepada para penerima penghargaan Gapura Sri Baduga. Semoga prestasi ini menginspirasi seluruh desa dan kelurahan untuk terus berkarya, berinovasi, dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kabupaten Bandung,” ujar Kang DS.

Bupati menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan desa dan kelurahan lahir dari semangat kebersamaan serta kerja sama masyarakat, bukan hanya dari kebijakan pemerintah.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat menginisiasi Anugerah Gapura Sri Baduga dan mengkolaborasikannya dengan program Kabupaten Bandung. Program ini menghargai desa dan kelurahan yang menampilkan kinerja baik di berbagai sektor.

Tim penilai menilai aspek tata kelola pemerintahan, perekonomian, kesehatan, pendidikan, partisipasi masyarakat, kehidupan sosial, keamanan, hingga kebersihan lingkungan.

“Anugerah ini memberi apresiasi kepada desa dan kelurahan yang berhasil memperkuat pemerintahan, meningkatkan pelayanan publik, dan menggerakkan partisipasi masyarakat,” jelas Kang DS.

Pemenang tingkat Jawa Barat berhak membawa hadiah uang tunai: Rp 9 miliar untuk juara pertama, Rp 7 miliar untuk juara kedua, dan Rp 5 miliar untuk juara ketiga.

Selain hadiah dari Pemprov Jabar, Pemkab Bandung juga menyalurkan bantuan keuangan. Desa atau kelurahan yang meraih juara pertama akan memperoleh Rp 300 juta, juara kedua Rp 200 juta, dan juara ketiga Rp 100 juta.

Bupati berharap hadiah itu tidak berhenti di seremoni. Ia mendorong penerima untuk memanfaatkannya secara produktif.

“Kepada para pemenang, silakan rencanakan dari sekarang penggunaan dana ini. Kalau bisa dialokasikan untuk pembangunan atau permodalan agar manfaatnya lebih luas,” papar Kang DS.

Keberhasilan Desa Cibiru Wetan lahir dari kepemimpinan Hadian Supriatna selaku kepala desa. Ia menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan hasil kerja keras perangkat desa dan masyarakat.

“Penghargaan ini milik warga Cibiru Wetan yang aktif berpartisipasi. Kami akan terus berinovasi untuk pelayanan yang lebih baik,” ujarnya.

Sementara itu, Gandung Audi, lurah muda Kelurahan Pasawahan, mengaku bangga dengan capaian wilayahnya. Ia menilai prestasi ini akan menjadi pemicu untuk bekerja lebih maksimal.

“Ini bukti bahwa kelurahan juga bisa berinovasi dan menjadi contoh. Kami siap membawa nama Kabupaten Bandung di tingkat Jawa Barat,” katanya penuh semangat.

Bupati Bandung menegaskan, desa dan kelurahan perlu melahirkan inovasi secara konsisten. Menurutnya, hanya inovasi yang mampu menjawab tantangan zaman dan mendukung pengembangan ekonomi kreatif.

“Saya berharap semakin banyak lahir inovasi dari desa dan kelurahan. Mereka harus mendukung ekonomi kreatif dan menjadi penggerak lahirnya generasi emas Indonesia 2045,” ucap Kang DS.

Ia menekankan bahwa desa dan kelurahan berdiri di garda terdepan pelayanan publik. Oleh karena itu, penguatan tata kelola pemerintahan harus sejalan dengan peningkatan kualitas layanan masyarakat.

Pada kesempatan itu, Kang DS juga mengajak seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Bandung untuk bersinergi dengan program pembangunan daerah. Ajakan itu selaras dengan program prioritas pemerintah pusat.

Program yang dimaksud meliputi Makan Bergizi Gratis (MBG), koperasi desa dan kelurahan merah putih, pengentasan kemiskinan, pencegahan stunting, ketahanan pangan, hingga transformasi digital.

Selain itu, pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui UMKM juga menjadi fokus penting. Dengan langkah ini, desa dan kelurahan dapat memperkuat ketahanan ekonomi sekaligus meningkatkan kesejahteraan warganya.

Kemenangan Desa Cibiru Wetan dan Kelurahan Pasawahan di ajang Gapura Sri Baduga 2025 memberi inspirasi luas. Keberhasilan itu menunjukkan bahwa desa dan kelurahan bisa menjadi pusat inovasi sekaligus motor pembangunan.

Apabila prestasi ini terjaga dan terus ditingkatkan, Kabupaten Bandung tidak hanya unggul di Jawa Barat, tetapi juga dapat menjadi rujukan nasional.

Bupati menegaskan bahwa penghargaan ini hanyalah awal. Ia berharap capaian ini memacu desa dan kelurahan lain untuk memperkuat pelayanan publik dan menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat.

Related posts

H. Deni Hamdani Tegaskan Kesiapan Koperasi Merah Putih Cicalengka Kulon Dukung UMKM Lokal

Roadshow Kunjungan Kerja dan Rapat Koordinasi Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Kabupaten Bandung Digelar di Cicalengka

Bupati Bandung Dorong Pemerataan Ekonomi Desa Lewat Roadshow KDMP Cicalengka–Nagreg