Peresmian Pojok Baca Digital TJSL/CSR Centratama Group di SMPN 2 Bojongsoang

Kadisdik Kab Bandung H. Asep Kusumah, S.Sos., M.Si., Resmikan Pojok Baca Digital Centratama, Selasa 15 Oktober 2025. (photo-denjaya)

Bojongsoang, Info Burinyay – Pemerintah Kabupaten Bandung bersama Centratama Group dan Human Initiative terus memperluas gerakan literasi digital. Melalui program TJSL/CSR, Centratama Group menghadirkan Pojok Baca Digital di SMPN 2 Bojongsoang, Jalan Komp. Griya Bandung Indah Blok F, Desa Buahbatu, Kecamatan Bojongsoang, pada Selasa, 14 Oktober 2025.

Kegiatan ini mengusung tema “Memperkaya Kesempatan Belajar Melalui Peningkatan Fasilitas Perpustakaan Digital”. Dalam acara tersebut, Bupati Bandung, Dr. H.M. Dadang Supriatna, S.Ip., M.Si., menunjuk Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, H. Asep Kusumah, S.Sos., M.Si., untuk memimpin langsung proses peresmian.

Dalam sambutannya, Kadisdik Kabupaten Bandung, H. Asep Kusumah, menyampaikan rasa syukur sekaligus apresiasi tinggi atas dukungan nyata sektor swasta terhadap kemajuan pendidikan.

“Alhamdulillahirrahmanirrahim, saya hadir mewakili Bapak Bupati untuk menyaksikan langkah penting bagi literasi Kabupaten Bandung. Kehadiran pojok baca digital ini menunjukkan kepedulian dan tindakan konkret dari Centratama Group bersama Human Initiative,” ujar Asep.

Ia menegaskan, kolaborasi seperti ini menumbuhkan semangat baru bagi dunia pendidikan di daerah. Selain memperluas akses membaca, program digital library juga membuka peluang belajar lebih fleksibel bagi pelajar.

“Ini adalah titik ke-10 yang telah dibangun oleh Centratama dan Human Initiative. Kami berharap langkah baik ini terus berkembang dan menjadi contoh bagi pihak lain,” tambahnya.

Menurut Asep, semakin banyak kolaborasi yang terjalin, semakin cepat pula peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Bandung. Ia pun menekankan bahwa literasi merupakan fondasi utama menuju masyarakat unggul.

Sementara itu, Kepala SMPN 2 Bojongsoang, Hj. Euis Hasanah, S.Pd., M.Pd., menilai fasilitas digital ini sangat bermanfaat bagi siswa dan tenaga pendidik.

“Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bandung, Dinas Pendidikan, Centratama Group, dan Human Initiative. Melalui fasilitas ini, literasi di sekolah kami semakin berkembang,” ujar Hj. Euis.

Ia juga mengajak seluruh siswa untuk menjadikan pojok baca digital sebagai ruang inspirasi dan eksplorasi ilmu.

“Mari manfaatkan perpustakaan digital ini. Dengan membaca, kita membuka dunia dan menyiapkan diri menuju Indonesia Emas 2045,” tegasnya.

Selain itu, Euis berharap kebiasaan membaca dapat tumbuh alami dalam diri peserta didik. Menurutnya, akses digital memberi kemudahan tanpa batas waktu dan tempat.

Dari pihak perusahaan, CEO Centratama Group, Raymond, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap pendidikan.

“Kami bersyukur bisa berkontribusi untuk pendidikan di Kabupaten Bandung. Sejak dua tahun lalu, Centratama berinisiatif membangun digital library di berbagai daerah. Meski masih terbatas, kami yakin langkah kecil ini akan membawa dampak besar,” jelas Raymond.

Selain menyediakan ruangan, Centratama juga menyiapkan perangkat komputer dan akses ke ribuan e-book. Dengan begitu, siswa dapat membaca di sekolah maupun melalui perangkat pribadi.

“Kami ingin anak-anak memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk membaca. Karena membaca adalah jendela wawasan yang membuka masa depan,” tambahnya.

Menurutnya, digital library bukan sekadar fasilitas, tetapi wadah untuk membangun karakter pelajar yang produktif dan berpikiran terbuka. Oleh karena itu, perusahaan berkomitmen memperluas program ke lebih banyak sekolah di masa depan.

Dukungan serupa datang dari Human Initiative. Salma Nisrina Bachar, perwakilan lembaga tersebut, menegaskan bahwa kolaborasi ini membantu anak-anak mengakses ilmu tanpa batas.

“Kami bangga bisa berpartisipasi dalam program ini. Harapannya, siswa dapat terus belajar di mana saja dan kapan saja,” kata Salma.

Ia menambahkan, literasi digital bukan hanya soal membaca lewat gawai, tetapi juga soal membangun kesadaran menggunakan teknologi secara bijak.

“Anak-anak kini hidup di dunia digital. Kami ingin mereka memakai teknologi untuk menambah ilmu, bukan sekadar hiburan. Dengan membaca, wawasan akan bertambah dan cita-cita semakin dekat,” ujarnya.

Antusiasme siswa pun terlihat jelas. Kirana Destia Sugandi, siswi kelas 9A, merasa kemudahan membaca melalui perangkat digital membuatnya lebih semangat.

“Sekarang kami bisa baca buku dari HP, jadi nggak perlu repot ke perpustakaan. Tinggal scroll, langsung bisa belajar,” tuturnya.

Ia pun mengajak teman-temannya untuk tidak malas membaca.

“Sering-seringlah membaca, karena membaca membuat kita sukses,” ujarnya dengan semangat.

Sementara itu, Nadhira Halwa Qonita, siswi kelas 8F, menilai pojok digital memberi akses yang lebih luas bagi pelajar.

“Pojok digital ini keren banget. Bisa meningkatkan minat baca dan bikin belajar jadi lebih mudah,” katanya.

“Ayo kita membaca agar pengetahuan makin luas,” ajaknya.

Program pojok baca digital ini memperlihatkan bahwa sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat mampu mempercepat transformasi literasi. Selain meningkatkan minat baca, fasilitas digital juga membangun karakter pelajar yang kreatif, inovatif, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.

Melalui program TJSL/CSR Centratama Group, Kabupaten Bandung semakin konsisten mendorong budaya membaca di era digital. Langkah ini menjadi bagian dari visi besar menuju Indonesia Emas 2045, di mana setiap anak memperoleh kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang.

Dengan dukungan semua pihak, pojok baca digital bukan sekadar fasilitas tambahan, melainkan tonggak perubahan menuju masa depan pendidikan yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing global.

Related posts

Wamendagri Kukuhkan 1.058 Praja Pratama IPDN Angkatan XXXVI di Jatinangor

Hj. Euis Hasanah Ajak Siswa SMPN 2 Bojongsoang Aktif Manfaatkan Perpustakaan Digital Hasil CSR Centratama Group

Kadisdik Asep Kusumah Resmikan Pojok Baca Digital Centratama Group di SMPN 2 Bojongsoang