Kawah Putih Ajak Wisatawan Tanam Pohon, Dukung Gerakan Leuweung Hejo

Para Wisatawan Mancanegara di ajak Tanam Pohon, Dukung Gerakan Leuweung Hejo – photo lee

Ciwidey, Info Burinyay Kawasan wisata Kawah Putih semakin memperkuat komitmen dalam pelestarian alam. Pengelola bekerja sama dengan para wisatawan untuk menanam pohon dalam rangka mendukung Gerakan Leuweung Hejo yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Gerakan ini mengacu pada surat Gubernur Jawa Barat Nomor 40/KH.05.06/PEREK tertanggal 25 April 2025.

Melalui program bertajuk Ecotrip: Bumi Lebih Hijau Bersamamu, PT Palawi Risorsis selaku pengelola kawasan menggandeng pengunjung untuk berkontribusi nyata terhadap lingkungan. Mereka memulai kegiatan ini di kawasan bisnis wisata wilayah barat Jawa Barat, khususnya di area Kawah Putih, Ciwidey.

Budi Kamal selaku Site Manager Kawah Putih menyampaikan bahwa pihaknya baru bisa melaksanakan kegiatan tersebut karena padatnya agenda kerja. Meski sempat tertunda, ia tetap merasa optimistis terhadap semangat rekan-rekannya yang berhasil menanam 150 pohon kayu manis pada hari Senin (5/5/2025).

“Kami memilih jenis kayu manis karena cocok dengan kontur tanah di sini. Selain itu, pohon ini memiliki nilai manfaat bagi ekosistem,” ungkap Budi kepada Info Burinyay melalui sambungan telepon.

Tim menanam pohon di dua lokasi utama. Titik pertama berada di dekat masjid kawasan depan yang menjadi area strategis pengunjung lokal. Di lokasi tersebut, tim juga memasang banner Ecotrip untuk menginformasikan tujuan kegiatan. Titik kedua terletak di area parkir Sunan Ibu yang menjadi jalur wisatawan mancanegara.

Menariknya, tim mencatat koordinat setiap lubang tanam untuk memberikan pengalaman personal kepada para pengunjung. Budi menjelaskan bahwa para wisatawan akan menerima titik koordinat pohon yang mereka tanam. Dengan begitu, mereka bisa kembali di masa depan dan melihat sejauh mana pertumbuhan pohonnya.

“Wisatawan bisa berkata, ‘Ini pohon yang saya tanam lima tahun lalu.’ Kami ingin mereka memiliki ikatan emosional dengan alam,” tambahnya.

Selain memberikan ruang partisipasi aktif, kegiatan ini juga memperkenalkan konsep wisata edukatif berbasis lingkungan. Kawah Putih berharap pendekatan ini bisa menginspirasi tempat wisata lain untuk melibatkan pengunjung dalam pelestarian alam.

Menurut Budi, pengelola tidak hanya menjalankan perintah dari pemerintah, tetapi juga menjadikan pelestarian sebagai tanggung jawab moral. Ia menegaskan bahwa menjaga alam bukan hanya tugas petugas, melainkan juga kewajiban semua pihak, termasuk masyarakat dan wisatawan.

“Kami ingin semua pengunjung, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, merasa terpanggil untuk ikut menjaga bumi,” ujarnya.

Sebagai informasi, PT Palawi Risorsis merupakan anak perusahaan Perhutani yang mengelola site Kawah Putih secara profesional. Mereka tidak hanya berfokus pada layanan wisata, tetapi juga menempatkan konservasi lingkungan sebagai bagian penting dari operasional.

Melalui program Ecotrip, pengelola ingin menyampaikan pesan bahwa wisata tidak harus merusak alam. Sebaliknya, wisata bisa menjadi sarana edukasi dan kontribusi nyata bagi kelestarian hutan. Karena itu, sinergi antara pemerintah, pengelola, dan pengunjung sangat penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.

Kawah Putih berkomitmen untuk terus melanjutkan gerakan tanam pohon ini secara rutin. Mereka yakin bahwa langkah kecil seperti ini akan membawa dampak besar di masa mendatang.

Related posts

Replika Perahu Pinisi Jadi Magnet Wisatawan di Glamping Lakeside Rancabali

Puncak Kubang di Desa Sukawening: Surga Camping di Atas Awan yang Siap Menjadi Ikon Wisata Ciwidey

The Ongrets Hill, Primadona Baru Wisata Ciwidey yang Sajikan Sunrise Spektakuler dan Lautan Awan