Replika Perahu Pinisi Jadi Magnet Wisatawan di Glamping Lakeside Rancabali

Replika Perahu Pinisi Jadi Magnet Wisatawan di Glamping Lakeside Rancabali. (photo-lee)

Rancabali, Info Burinyay – Replika perahu Pinisi yang menjulang megah di tepi Danau Patenggang, Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, semakin memikat wisatawan. Sejak pertama beroperasi, Glamping Lakeside terus berkembang menjadi destinasi favorit di Kabupaten Bandung.

Pengelola menghadirkan ikon utama berupa restoran Laju Kemudi Pinisi Resto di dalam replika kapal Pinisi. Restoran ini memberikan pengalaman kuliner berbeda karena menyuguhkan pemandangan langsung ke danau, kebun teh, dan hutan.

Feri Ferdianto, staf Pinisi Resto, menegaskan daya tarik tersebut.

“Di Pinisi Resto, pengunjung bisa makan sambil menikmati panorama lengkap. Dari sini terlihat danau, perkebunan, dan hutan sekaligus,” ujarnya.

Selain pemandangan, pengelola menyiapkan menu lengkap untuk berbagai selera. Feri menjelaskan, resto menawarkan hidangan Nusantara, Western, dan Sunda.

“Menu kami terbagi dua, ada ala carte dan prasmanan. Jadi, tamu bisa memilih sesuai kebutuhan,” katanya.

Resto ini juga mampu menampung cukup banyak pengunjung. Feri menyebut kapasitas ruang utama mencapai 60 orang. Di area depan, pengelola menambahkan bar dan coffee shop.

“Kami menyediakan kopi, minuman nonkopi, sampai mocktail. Lantai tiga menjadi tempat favorit karena ada pilihan snack ringan dan suasananya santai,” jelasnya.

Dengan fasilitas lengkap, jumlah pengunjung melonjak setiap akhir pekan.

“Hari Sabtu dan Minggu, kunjungan bisa tembus lebih dari seribu orang,” tutur Feri.

Tidak hanya kuliner, Glamping Lakeside menawarkan atraksi lain. Pengunjung bisa menikmati spot foto, live music, hingga karaoke di lantai tiga. Untuk tamu yang ingin bermalam, pengelola menyediakan resort serta tenda glamping dengan berbagai kapasitas.

Diva, wisatawan asal Bandung, membagikan kesan positifnya.

“Pemandangannya bagus, makanannya enak, dan harganya terjangkau. Tempat ini sangat cocok untuk keluarga,” ucapnya.

Ny. Desi, yang datang bersama Diva, menambahkan pengalamannya.

“Menu prasmanan cukup enak. Kami sekeluarga merasa puas berkunjung ke sini,” katanya.

Selain pengunjung lokal, turis mancanegara juga merasakan pengalaman serupa. Elvira dan Frank, pasangan wisatawan asal Jerman, menilai Glamping Lakeside sebagai destinasi berkesan setelah mereka mengunjungi Kawah Putih.

“Wunderschön. Ini indah sekali. Hal terbaik di Indonesia, terutama di Jawa, adalah keramahan masyarakatnya,” kata Elvira.

Frank pun menguatkan pendapatnya.

“Alam di sini sangat luar biasa. Pemandangannya tidak bisa dibandingkan dengan tempat lain. Kami merasa sangat nyaman,” ungkapnya.

Melihat animo tersebut, pengelola terus menambah fasilitas. Mereka berupaya menghadirkan layanan terbaik agar wisatawan betah dan ingin kembali. Dengan strategi ini, Glamping Lakeside Rancabali semakin mengukuhkan diri sebagai destinasi unggulan Kabupaten Bandung.

Melalui perpaduan panorama, kuliner, dan hiburan, replika perahu Pinisi bukan hanya ikon visual. Kapal megah di tepi Danau Patenggang ini telah menjadi simbol kreativitas pariwisata lokal yang berhasil memikat wisatawan domestik maupun mancanegara.

Related posts

Puncak Kubang di Desa Sukawening: Surga Camping di Atas Awan yang Siap Menjadi Ikon Wisata Ciwidey

The Ongrets Hill, Primadona Baru Wisata Ciwidey yang Sajikan Sunrise Spektakuler dan Lautan Awan

Objek Wisata Walini Hadirkan Villa Senara Grande & Deluxe Cabin: Staycation Premium di Jantung Rancabali