Kab. Bandung, Info Burinyay – Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Penyelenggara Kursus dan Pelatihan Indonesia (DPC HIPKI) Kabupaten Bandung menutup rangkaian Pendampingan Penilaian Kinerja Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Tahun 2025 dengan sukses. Program ini melibatkan 35 LKP dari berbagai wilayah di Kabupaten Bandung dan berlangsung dalam empat sesi sejak awal Juli.
Kepala Bidang Pendidikan Non Formal Kesetaraan dan Pengembangan Bahasa Sastra Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Bapak Agus Derajat, M.Pd, bersama Kepala Seksi Pendidikan Non Formal Kesetaraan dan Pengembangan Bahasa Sastra, Bapak A. Denih, S.Pd., M.Pd, menghadiri acara penutupan. Narasumber utama, Dr. Agus Gunawan, S.Pd., M.M.Pd, serta Ketua DPC HIPKI Kabupaten Bandung, Bapak Indra Mustika, S.Pd, memberikan arahan dan motivasi.
Selain pengurus HIPKI, para pimpinan LKP dan tenaga pendidik ikut memeriahkan acara di Aula Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Baleendah. Suasana hangat dan penuh antusiasme terlihat sejak awal hingga akhir acara, menegaskan semangat bersama meningkatkan mutu LKP di Kabupaten Bandung.
Panitia membagi program pendampingan ke dalam empat tahap. Mereka menggelar tahap pertama pada 6 Juli 2025 secara daring melalui Zoom Meeting. Selanjutnya, panitia melaksanakan tahap kedua pada 13 Juli 2025 di Aula LKP Sekai Mustika. Tahap ketiga berlangsung pada 21 Juli 2025 di Aula LKP Kanira. Terakhir, panitia mengadakan tahap keempat sekaligus penutupan pada 8 Agustus 2025 di SKB Baleendah.
Pembagian tahapan bertujuan memberi waktu yang cukup kepada peserta untuk mempelajari materi secara bertahap. Dengan cara ini, peserta dapat mengaplikasikan materi di lembaga masing-masing sebelum melanjutkan ke sesi berikutnya.
HIPKI Kabupaten Bandung menyelenggarakan kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas dan kinerja LKP. Selain itu, program ini membantu LKP mengidentifikasi hambatan, merumuskan solusi tepat, serta menyusun rencana tindak lanjut yang terukur.
Materi pendampingan meliputi tujuh standar penilaian kinerja, yaitu:
- Peserta didik.
- Pengelolaan kursus dan pelatihan.
- Pendidik dan tenaga kependidikan.
- Sarana dan prasarana.
- Kurikulum dan proses pembelajaran.
- Kemitraan kerja.
- Prestasi LKP.
Panitia menggunakan metode yang beragam, mulai dari ceramah interaktif, diskusi kelompok, studi kasus, hingga praktik lapangan. Narasumber menyampaikan materi secara runtut, memberi contoh nyata, serta memandu peserta menyusun langkah strategis.
Sebanyak 35 LKP mengikuti program ini. Dari jumlah tersebut, 4 LKP berhasil lolos Penilaian Kinerja LKP tahun 2025, yaitu:
- LKP Karya Mandiri
- LKP Yani 20
- LKP Prasetya Putri
- LKP Eka Nusantara
Sementara itu, 31 LKP lainnya akan mempersiapkan diri mengikuti Penilaian Kinerja tahun 2026. Karena kuota nasional tahun ini hanya 307 lembaga dan tahun depan diperkirakan sekitar 100 lembaga, persaingan menjadi sangat ketat. Oleh karena itu, panitia mendorong setiap LKP segera mendaftar dan melengkapi dokumen yang diperlukan.
Evaluasi menunjukkan bahwa 80% peserta memahami materi yang disampaikan narasumber. Selain itu, sekitar 70% LKP telah menyusun rencana tindak lanjut, yang mencakup perbaikan manajemen, peningkatan kualitas tenaga pendidik, dan penguatan kemitraan kerja.
Ketua DPC HIPKI Kabupaten Bandung, Indra Mustika, S.Pd, mengapresiasi kerja keras seluruh pihak.
“Alhamdulillah, HIPKI Kabupaten Bandung berhasil menyelenggarakan pendampingan untuk 35 LKP. Tahun depan, kami berharap jumlah peserta meningkat dan kolaborasi dengan Dinas Pendidikan semakin erat. HIPKI Jaya, Jaya, Jaya! Sukses untuk LKP Kabupaten Bandung, Bedas, Bedas, Lebih Bedas!” tegasnya.
Beliau menekankan bahwa capaian ini merupakan hasil kolaborasi solid antara HIPKI, pemerintah daerah, dan lembaga kursus. Keberhasilan tersebut menjadi modal penting untuk melangkah ke program pembinaan berikutnya.
HIPKI Kabupaten Bandung berkomitmen melanjutkan program pendampingan secara berkelanjutan. Mereka memfokuskan upaya pada peningkatan standar pengelolaan, mutu pembelajaran, serta pencapaian prestasi yang terukur.
Panitia mengingatkan peserta agar segera melaksanakan rencana tindak lanjut yang sudah disusun. Dengan implementasi yang konsisten, LKP Kabupaten Bandung dapat bersaing di tingkat nasional dan memenuhi kriteria penilaian kinerja secara optimal.
Rangkaian Pendampingan Penilaian Kinerja LKP 2025 berlangsung lancar, interaktif, dan produktif. Meski terdapat kendala teknis, semangat kerja sama antar pihak menjadi kekuatan utama memperbaiki kekurangan di masa depan.
Dengan selesainya kegiatan ini, HIPKI Kabupaten Bandung menegaskan komitmennya mendukung LKP dalam mencetak sumber daya manusia kompeten, siap kerja, dan memiliki daya saing tinggi.