Info Burinyay
Kegiatan OrganisasiPeristiwa

Ketua DPD MKGR Jawa Barat Dukung Keputusan Panitia MUBES Tanpa Seremonial, Prioritaskan Keamanan dan Efisiensi

H. Bambang Hermanto, S.E., M.I.Kom., Ketua MKGR Jawa Barat. (photo-red)

Bandung, Info Burinyay – etua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Jawa Barat, H. Bambang Hermanto, S.E., M.I.Kom., menyatakan dukungan penuh terhadap keputusan Panitia Musyawarah Besar (MUBES) yang meniadakan acara seremonial pembukaan maupun penutupan. Ia menilai langkah itu menunjukkan kebijaksanaan sekaligus kecermatan panitia dalam membaca situasi nasional yang sarat dinamika.

Bambang menegaskan bahwa panitia MUBES menunjukkan sense of crisis ketika memutuskan kebijakan tersebut. Mereka tidak sekadar memahami kondisi, tetapi juga merespons secara cepat dan tepat. Ia mengingatkan publik tentang tragedi meninggalnya Afwan, seorang pengemudi ojek online, saat mengikuti aksi demonstrasi. Menurutnya, peristiwa itu menjadi pelajaran bersama bahwa keselamatan harus selalu berada di atas kepentingan seremonial.

Lebih lanjut, Bambang menjelaskan bahwa panitia mengutamakan aspek keamanan. Mereka membaca eskalasi demonstrasi yang meningkat dalam beberapa hari terakhir. Jika seremonial tetap digelar, risiko provokasi, kericuhan, dan gangguan keamanan akan semakin besar. Karena itu, panitia memilih langkah antisipatif agar peserta, masyarakat sekitar, dan jalannya MUBES tetap terjaga.

Selain fokus pada keamanan, Bambang menekankan pentingnya menjaga marwah organisasi. Ia menilai MUBES berpotensi menjadi sasaran fitnah apabila massa berkumpul dalam jumlah besar. Dengan meniadakan acara seremonial, panitia berhasil melindungi nama baik Ketua Umum Ormas MKGR, Adies Kadir, sekaligus mempertahankan kehormatan organisasi. Ia menambahkan, keputusan ini membuktikan bahwa MKGR tidak mudah terjebak dalam jebakan provokasi pihak luar.

Tidak berhenti di situ, Bambang juga menyoroti faktor efisiensi. Menurutnya, organisasi harus mengalokasikan anggaran secara tepat sasaran. Dengan meniadakan acara seremonial, panitia dapat mengalihkan energi dan biaya pada agenda inti MUBES. Ia menilai keputusan tersebut sejalan dengan prinsip efektivitas yang menjadi roh gerakan Ormas MKGR.

“Panitia MUBES telah mengambil keputusan tepat. Mereka menjaga keamanan, mempertahankan nama baik organisasi, sekaligus menghemat anggaran. Langkah ini membuktikan kemampuan panitia dalam membaca situasi dan bertindak bijak,” ujar Bambang dengan tegas.

Selanjutnya, ia berharap keputusan ini menjadi momentum bagi seluruh peserta untuk fokus pada pembahasan pokok. Ia mendorong semua pihak agar mendukung panitia sehingga MUBES dapat berlangsung lancar, produktif, dan bermanfaat bagi organisasi. Dengan demikian, keputusan yang lahir dari forum tersebut benar-benar mampu memperkuat peran MKGR di tengah masyarakat.

Pada akhirnya, Bambang menilai langkah berani panitia mencerminkan kedewasaan sikap organisasi. MKGR tidak hanya hadir sebagai wadah musyawarah, tetapi juga tampil sebagai organisasi yang peka terhadap situasi bangsa. Menurutnya, sikap dewasa dan tanggap seperti ini yang akan menjaga relevansi organisasi di tengah tantangan zaman yang terus berubah.

Related posts

Leave a Comment

* By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.