PWI Pusat Pastikan Status Plt PWI Indramayu Tetap Sah, Pencabutan Pembekuan PWI Jabar Tidak Berpengaruh

Jakarta, Info Burinyay – Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Hendri CH Bangun (HCB) menegaskan bahwa pencabutan pembekuan Pengurus PWI Jawa Barat tidak memengaruhi keberadaan Plt PWI Kabupaten Indramayu. Ia memastikan SK Plt PWI Indramayu tetap berlaku.

Sejak awal, HCB menjelaskan bahwa kebijakan pencabutan pembekuan hanya berlaku di tingkat provinsi. Oleh karena itu, PWI Pusat tetap mempertahankan SK Plt PWI kabupaten/kota yang ia terbitkan.

“Plt Indramayu tetap sah, karena saya Ketua Umum PWI Pusat yang sah dan diakui negara,” ujar HCB, Sabtu (9/8/2025).

HCB menegaskan bahwa Dedi Musashi tidak lagi memimpin PWI Indramayu. Ia menunjuk Ihsan Mahfudz sebagai Plt Ketua PWI Indramayu melalui SK resmi yang ia tanda tangani.

HCB menjelaskan bahwa ia mencabut pembekuan PWI Jawa Barat sebagai langkah evaluasi. Ia menyiapkan organisasi untuk menghadapi Kongres PWI akhir Agustus 2025.

Selain itu, ia ingin memastikan seluruh pengurus provinsi dan kabupaten/kota mematuhi AD/ART. Dengan demikian, semua pengurus dapat bergerak sejalan menuju agenda kongres.

“Pencabutan pengurus PWI Jawa Barat merupakan urusan internal provinsi. Keputusan itu tidak mengubah SK Plt PWI kabupaten/kota,” tegas HCB.

Kemudian, ia meminta seluruh pengurus daerah menjaga fokus pada program kerja. Ia menilai konsistensi akan memperkuat citra PWI di mata publik.

HCB menyampaikan bahwa PWI Pusat terus membina PWI di seluruh provinsi dan kabupaten/kota. Ia mengarahkan pembinaan pada penguatan organisasi, peningkatan kompetensi wartawan, dan kesejahteraan anggota.

Oleh karena itu, ia mengajak pengurus daerah memanfaatkan momentum konsolidasi. Ia menekankan bahwa kerja sama yang solid akan memperkuat PWI sebagai organisasi profesi wartawan.

“Kami bekerja sama dengan PWI di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kualitas jurnalistik dan kesejahteraan wartawan,” ujarnya.

Selain itu, ia berharap klarifikasi ini menghapus keraguan anggota. Ia menilai kepastian status kepengurusan menjadi kunci kelancaran kongres.

Plt Ketua PWI Indramayu Ihsan Mahfudz, atau Icank, menegaskan bahwa ia menerima SK langsung dari PWI Pusat. Ia menolak klaim yang mengaitkan SK tersebut dengan Plt PWI Jabar.

“SK kita berasal dari PWI Pusat, bukan dari Plt PWI Jabar,” kata Icank.

Ia mengajak seluruh anggota PWI Indramayu menjaga fokus kerja dan menghindari provokasi. Ia menegaskan bahwa pihak yang menentang kebijakan PWI Pusat berisiko kehilangan keanggotaan.

“Siapa pun yang melawan kebijakan PWI Pusat bisa kehilangan keanggotaan,” tegasnya.

PWI Pusat mengajak semua anggota menghormati keputusan organisasi. Selain itu, mereka diminta mematuhi aturan dan menjaga profesionalisme.

Oleh karena itu, HCB menekankan pentingnya kerja sama lintas daerah. Ia percaya soliditas organisasi akan memperkuat posisi PWI di tingkat nasional.

Sehingga, kejelasan status Plt PWI Indramayu dapat mencegah perpecahan. Dengan demikian, roda organisasi di daerah dapat bergerak optimal.

Menjelang kongres akhir Agustus, HCB meminta seluruh pengurus daerah menyiapkan diri dengan matang. Ia menganggap evaluasi saat ini sebagai strategi agar kongres berjalan lancar.

Kemudian, ia menekankan peran aktif anggota sebagai penentu keberhasilan. PWI Pusat berjanji mengawal proses konsolidasi dan pembinaan secara berkesinambungan.