Disdik Provinsi Jawa Barat dan Pemkab Bandung Lakukan Survei Lokasi Pembangunan SMAN 2 Rancaekek, 8 Agustus 2025. (photo-denjaya)
Rancaekek, Info Burinyay – Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat bersama Pemerintah Kabupaten Bandung meninjau langsung lokasi rencana pembangunan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Rancaekek di Desa Linggar, Kecamatan Rancaekek. Peninjauan ini melibatkan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Pendidikan, Perkintam Kabupaten Bandung, Camat Rancaekek, jajaran Lembaga Desa Linggar, serta tokoh masyarakat.
Tim gabungan tersebut melaksanakan survei lapangan sebagai tindak lanjut arahan pimpinan Provinsi Jawa Barat untuk menambah unit sekolah baru di wilayah padat penduduk. Kehadiran mereka menandai dimulainya langkah konkret menuju pembangunan sekolah tersebut.
Imam Taufik, Analis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, memimpin peninjauan bersama pejabat Pemkab Bandung.
“Kami datang untuk memastikan kesiapan lahan sesuai arahan pimpinan. Kami berharap Desa Linggar segera memiliki sekolah baru yang bermanfaat bagi siswa di wilayah ini,” jelasnya.
Kepala Desa Linggar, H. Udung Hidayat, langsung menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang hadir. Ia menegaskan bahwa warga sudah lama menantikan kehadiran SMAN 2 Rancaekek.
“Saya berterima kasih kepada pihak Provinsi, Pemkab Bandung, dan Camat Rancaekek yang meninjau lokasi di desa kami. Warga Linggar dan masyarakat Rancaekek menunggu pembangunan ini dengan antusias. Kami berharap pembangunan ini membawa kemajuan bagi desa,” ujarnya.
Tokoh Bandung Timur, Abah Yayat Sudayat, mendorong percepatan proses. Ia mengingatkan bahwa secara historis, lokasi ini memang direncanakan untuk sekolah baru.
“Pembangunan ini menjadi kewenangan provinsi. Kabupaten harus menghibahkan tanahnya, dan tanah itu tersedia di sini. Kini pihak provinsi datang, semoga rencana ini segera terwujud untuk masyarakat. Hampir tujuh desa di wilayah ini padat penduduk. Tanpa SMA 2, warga terpaksa bersekolah di Cicalengka yang jauh dan zonasinya tidak cocok. Janji Bupati dan dewan saat kampanye harus mereka wujudkan. Janji palsu hanya akan merusak kepercayaan masyarakat,” tegasnya.
Warga juga memberi dukungan nyata. Ervin Nurgeni, akrab disapa Bos Piping, menyatakan siap membantu secara langsung.
“Alhamdulillah, saya berterima kasih kepada pihak provinsi dan kabupaten yang mendorong pembangunan SMAN 2 Rancaekek di Desa Linggar. Saya siap menghibahkan lahan untuk akses jalan sepanjang 100 meter dan lebar 6 meter. Nilainya lebih dari Rp1 miliar. Semoga pendidikan di Bandung Timur berkembang lebih pesat,” ujarnya.
Dadan Suhada menegaskan kembali harapan warga kepada Bupati. Ia meminta agar janji lama segera terwujud.
“Kami berharap Bupati merealisasikan ucapan beliau di hadapan warga, termasuk saat bersama Abah Yayat. Warga Desa Linggar siap bergerak mendukung pembangunan ini. Kami ingin tahu kapan janji itu terlaksana. Jika Bupati siap, kami akan menyambutnya dengan senang hati,” paparnya.
Survei ini tidak hanya memeriksa kesiapan teknis. Tim juga memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkuat kerja sama antara pemerintah daerah, pemerintah provinsi, dan masyarakat. Dengan dukungan tersebut, rencana pembangunan SMAN 2 Rancaekek memiliki peluang besar untuk segera dimulai.
Banyak siswa di Rancaekek saat ini menempuh perjalanan jauh ke sekolah di luar wilayah, seperti Cicalengka. Perjalanan tersebut memakan waktu dan biaya yang cukup besar. Pembangunan SMAN 2 Rancaekek akan memotong hambatan itu dan mempermudah siswa memperoleh pendidikan berkualitas.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menempatkan pembangunan unit sekolah baru sebagai prioritas untuk mengurangi kesenjangan pendidikan antarwilayah. Rancaekek masuk daftar prioritas karena memiliki jumlah penduduk usia sekolah yang tinggi.
Para tokoh masyarakat yang mengikuti survei ini sepakat bahwa pembangunan SMAN 2 Rancaekek sudah mendesak. Mereka menegaskan agar proses administrasi berjalan cepat sehingga pembangunan dapat dimulai. Dukungan warga yang bersedia menghibahkan lahan memperlihatkan kesiapan mereka berkontribusi nyata.
Langkah selanjutnya, Pemkab Bandung akan memproses hibah tanah kepada Pemprov Jawa Barat. Setelah itu, tim akan menyusun perencanaan detail yang mencakup desain bangunan dan fasilitas pendukung. Target mereka, peletakan batu pertama bisa terlaksana dalam waktu dekat.
Pemerintah Desa Linggar bersama tokoh masyarakat bertekad mengawal seluruh proses pembangunan. Mereka ingin memastikan generasi muda Rancaekek mendapatkan akses pendidikan setara tanpa harus bersekolah di luar wilayah.
Dengan tekad bersama, SMAN 2 Rancaekek diharapkan menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat mampu menghadirkan perubahan besar bagi dunia pendidikan.
Jakarta, Info Burinyay — Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dinilai harus segera memperbaiki…
Soreang, Info Burinyay - Bupati Bandung Dadang Supriatna menghadiri kegiatan Grand Launching, Pengukuhan, dan Stadium…
Oleh: Rohidin, SH., MH., M.Si.Sultan Patrakusumah VIII – Trustee Guarantee Phoenix INA 18 Dunia sedang…
Pasirjambu, Info Burinyay - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ciranjang 2, Desa Sugihmukti, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten…
Yogyakarta, Info Burinyay - Suasana di Barak Pengungsian Girikerto, Sleman, Yogyakarta, terasa berbeda pada Kamis…
Pangalengan, Info Burinyay - Pemerintah Desa Lamajang di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, terus mempercepat pembangunan…
This website uses cookies.
Leave a Comment