Info Burinyay
Olah Raga

Festival Olahraga Tradisional (Oltrad) Cileunyi Meriahkan Lapangan Putra Remaja Cinunuk

Koordinator Pengawas Disdik Kabupaten Bandung Entis Sutisna memberikan sambutan di Festival Oltrad Cileunyi.
Koordinator Pengawas Disdik Kabupaten Bandung Entis Sutisna memberikan sambutan di Festival Oltrad Cileunyi., Rabu 15 Oktober 2025. (photo-denjaya-ib)

Cileunyi, Info Burinyay – Kelompok Kerja Guru PJOK bersama BAPOPSI Kecamatan Cileunyi menggelar Festival Olahraga Tradisional (Oltrad) di Lapangan Putra Remaja Cinunuk, Kabupaten Bandung. Kegiatan berlangsung selama dua hari, Rabu dan Kamis, 15–16 Oktober 2025.

Festival tahun ini mengangkat tema “Sehatkan Raga, Lestarikan Budaya.” Empat cabang olahraga tradisional ikut ditampilkan, yaitu hadangan, sumpitan, egrang, dan bakiak panjang. Sejak pagi, suasana lapangan sudah ramai oleh peserta dan penonton yang datang dari berbagai sekolah dasar di Cileunyi.

Ketua pelaksana, ketua KKG PJOK Kecamatan Cileunyi, Much. Eri Herdiansyah, S.Pd, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi agenda rutin tahunan. Tujuannya, melatih kebugaran siswa sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap budaya daerah. “Oltrad bukan sekadar permainan. Anak-anak belajar kerja sama, sportivitas, dan menghargai budaya sendiri,” ungkapnya dengan semangat.

Menurut Eri, kegiatan ini juga menjadi wadah pertemuan antar sekolah. Guru PJOK dari setiap sekolah berperan aktif sebagai pembimbing dan juri pertandingan. “Kami ingin olahraga tradisional kembali hidup di lingkungan sekolah. Permainan ini bisa mempererat hubungan siswa lintas sekolah,” tambahnya.

Koordinator Pengawas Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Entis Sutisna, S.Pd., M.Pd., memberikan apresiasi tinggi. Ia menilai olahraga tradisional dapat menjadi cabang olahraga prestasi di masa depan. “Oltrad punya potensi besar. Dengan pembinaan yang serius, cabang ini bisa masuk tingkat provinsi bahkan nasional,” ujarnya.

Entis menegaskan bahwa kegiatan seperti ini harus terus berlanjut. Menurutnya, olahraga tradisional mampu menanamkan nilai karakter kepada siswa. “Permainan rakyat mengajarkan kejujuran, kerja sama, dan tanggung jawab. Itu sangat penting bagi pembentukan karakter pelajar,” jelasnya.

Selain kompetisi, panitia juga menampilkan demonstrasi permainan dari daerah lain di Jawa Barat. Transisi antar kegiatan berjalan meriah dan penuh semangat. Penonton tampak antusias memberi dukungan bagi setiap peserta yang bertanding.

Rani, siswi kelas VI SDN Cileunyi 1, mengaku senang bisa ikut serta. “Seru banget! Kita bisa main bareng teman dari sekolah lain dan belajar olahraga khas daerah sendiri,” katanya gembira.

Festival Oltrad Cileunyi diharapkan menjadi inspirasi bagi kecamatan lain di Kabupaten Bandung. Dengan melestarikan olahraga tradisional, siswa tidak hanya sehat secara fisik tetapi juga semakin cinta budaya bangsa.

Related posts

Leave a Comment

* By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.