Sosialisasi Koperasi Desa Merah Putih Tingkat Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Rabu 17 September 2025. (photo-denjaya)
Rancaekek, Info Burinyay – Sosialisasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) tingkat Kecamatan Rancaekek digelar di Aula Kecamatan Rancaekek, Jalan Raya Rancaekek No. 89, pada Rabu, 17 September 2025. Acara ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat koperasi desa sebagai penggerak utama ekonomi lokal.
Camat Rancaekek, Ir. H. Diar Hadi Gusdinar, M.Si., menegaskan bahwa pengurus koperasi harus segera menyusun proposal bisnis. Ia menilai proposal yang kuat akan mempermudah pengajuan pinjaman modal usaha dan membuka peluang pengembangan ekonomi masyarakat.
“Pengurus KDMP wajib mendata potensi usaha di wilayahnya. Dengan begitu, koperasi dapat menghasilkan keuntungan yang adil, baik bagi anggota maupun pengurus,” ucap Diar.
Ia juga memastikan seluruh izin koperasi di 13 desa dan satu kelurahan telah rampung. Pemerintah menuntaskan regulasi badan usaha dan bahkan membiayai pembentukan koperasi melalui APBD sesuai kebijakan Bupati Bandung. Karena itu, koperasi desa mandiri di Rancaekek sudah siap menjalankan usaha.
Diar menambahkan, pihak kecamatan akan mempertemukan pengurus koperasi dengan mitra usaha. Pertemuan ini bertujuan mempercepat pengoperasian gerai-gerai yang sudah direncanakan agar segera memberi manfaat nyata.
Kabid Kelembagaan dan Pemberdayaan Koperasi Kabupaten Bandung, M. Zumhan AB, ST., MM., mengingatkan pentingnya proposal bisnis. Ia menyebut proposal yang matang akan menjamin kelancaran usaha koperasi sekaligus memperkuat keberkahan usaha masyarakat.
“Kami berharap KDMP dan KKMP di Rancaekek mampu menyusun proposal yang solid agar usaha berjalan lancar dan bermanfaat,” ungkapnya.
Ketua BPD Desa Jelegong, H. Wawan Hermawan, menekankan bahwa analisa bisnis menjadi inti dari rencana koperasi. Analisa tersebut mencakup ukuran pasar, sumber permodalan, serta strategi ekspansi. Ia menjelaskan ada tiga sumber pendanaan utama: iuran anggota, dana desa, dan pinjaman dari bank pemerintah.
“Program KDMP sudah siap. Regulasi pun jelas. Sekarang koperasi harus bergerak sesuai analisa bisnis. Harapan kami, koperasi memperluas jejaring dan menjalin kerjasama langsung dengan Pertamina,” ujar Wawan.
Para pengurus koperasi dan perangkat desa menyambut positif arahan tersebut. Mereka kini memahami langkah strategis yang harus ditempuh agar koperasi tidak sekadar berdiri di atas kertas, melainkan berfungsi nyata bagi masyarakat.
Melalui kegiatan ini, pemerintah kecamatan, kabupaten, dan desa menunjukkan komitmen untuk membangun ekosistem koperasi yang kuat. Transisi dari tahap regulasi menuju operasional berjalan dengan lebih jelas, terutama melalui penyusunan proposal bisnis yang realistis.
Sosialisasi KDMP di Kecamatan Rancaekek mencatat momentum penting. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat kelembagaan koperasi, tetapi juga membuka ruang bagi masyarakat desa untuk berdaya secara ekonomi, mandiri, dan sejahtera.
Jakarta, Info Burinyay — Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dinilai harus segera memperbaiki…
Soreang, Info Burinyay - Bupati Bandung Dadang Supriatna menghadiri kegiatan Grand Launching, Pengukuhan, dan Stadium…
Oleh: Rohidin, SH., MH., M.Si.Sultan Patrakusumah VIII – Trustee Guarantee Phoenix INA 18 Dunia sedang…
Pasirjambu, Info Burinyay - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ciranjang 2, Desa Sugihmukti, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten…
Yogyakarta, Info Burinyay - Suasana di Barak Pengungsian Girikerto, Sleman, Yogyakarta, terasa berbeda pada Kamis…
Pangalengan, Info Burinyay - Pemerintah Desa Lamajang di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, terus mempercepat pembangunan…
This website uses cookies.
Leave a Comment