Bandung, Info Burinyay – Rombongan Paguyuban Pensiunan Pejabat DKI Jaya menggelar Tour de Bandung pada Rabu, 8 Oktober 2025. Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi antara para mantan pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan rekan sejawat mereka di Jawa Barat. Rombongan singgah di kediaman H. TB. Yasep, BE., SH., MM. di Komplek Palem Permai Estate, Kota Bandung, dan disambut dengan penuh kehangatan oleh tuan rumah beserta keluarga.
Sejak pagi, anggota paguyuban berkumpul dengan penuh semangat. Mereka berangkat menuju Bandung sambil bercanda dan berbagi cerita masa pengabdian. Setibanya di rumah H. Yasep, suasana langsung cair. Sapaan akrab, tawa, dan pelukan hangat membuka pertemuan itu.
Ketua Paguyuban DKI, Suwena, memulai acara dengan ucapan syukur. “Pertama-tama, terima kasih dan Alhamdulillah, kita sampai di sini dalam keadaan sehat, segar, dan bahagia. Terima kasih juga kepada tuan rumah atas penerimaannya kepada kami, para pensiunan aparat pemerintah DKI yang kini rata-rata sudah berusia di atas 60 tahun,” ujarnya disambut tepuk tangan hangat.
Menurut Suwena, silaturahmi seperti ini sangat penting untuk menjaga semangat kebersamaan. Ia mengingatkan bahwa hubungan persaudaraan harus terus dirawat meski mereka sudah tidak lagi aktif di pemerintahan. “Kita ini sudah seperti keluarga besar. Setiap kesempatan untuk bertemu perlu kita manfaatkan agar tali persaudaraan tetap kuat,” tegasnya.
Sementara itu, H. TB. Yasep menyampaikan rasa syukur bisa menerima rombongan tersebut. Ia menegaskan, rumahnya selalu terbuka untuk siapa pun yang datang dengan niat baik. “Insya Allah, selama kita diberi kesehatan, kita selalu welcome menerima tamu, terutama saudara-saudara dari DKI. Mudah-mudahan kebersamaan ini terus berjalan dan semakin solid,” ucapnya penuh kehangatan.
Selain sambutan dari tuan rumah, Drs. H. Budi Raharjo, M.Si., selaku Humas Paguyuban Jawa Barat, menilai kunjungan ini membawa makna persahabatan yang dalam. Ia mengaku senang bisa menyambut para pensiunan dari DKI Jakarta. “Hari ini kami menerima tamu istimewa. Mereka adalah para tokoh yang pernah mengabdi di pemerintahan dan tetap aktif menjaga silaturahmi. Kami sangat menghormati semangat seperti ini,” tuturnya.
Ia juga mengajak seluruh peserta untuk mendoakan rekan-rekan yang tidak hadir. “Semoga yang sedang sakit segera pulih, dan mereka yang telah mendahului kita diterima iman Islamnya oleh Allah SWT,” tambahnya.
Setelah sesi sambutan, para peserta menikmati hidangan khas Sunda yang tersaji di meja panjang. Suasana makan siang berlangsung santai dan penuh tawa. Di sela-sela santapan, H. Ma’mun Amin berbagi kesan lucu dan hangat. “Saya terkesan sekali siang ini. Makanannya luar biasa, semua enak. Terima kasih kepada ibu tuan rumah dan chef yang sudah repot menyiapkan semuanya. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut,” ucapnya gembira.
Sementara itu, Arfan Akilie, anggota Paguyuban DKI lainnya, menilai kegiatan ini memberi banyak manfaat. Ia menekankan bahwa silaturahmi bukan hanya mempererat persahabatan, tetapi juga membawa berkah bagi kehidupan. “Silaturahmi itu penting. Pertama, bisa memperpanjang umur, dan kedua, menambah rezeki. Karena itu, kegiatan seperti ini jangan berhenti di sini,” katanya penuh keyakinan.
Arfan juga melontarkan gurauan yang memancing tawa. “Lihat saja, teman-teman di sini rata-rata di atas 60 tahun, tapi wajahnya seperti anak muda. Itu karena hati mereka selalu bahagia,” ujarnya disambut sorak kecil dari peserta lain.
Tak hanya para pria, anggota perempuan pun tampak antusias. Endang Herawati menyampaikan rasa syukurnya bisa hadir di tengah kebersamaan itu. “Alhamdulillah, kita semua sehat, ceria, dan diterima dengan sangat ramah oleh keluarga tuan rumah. Semoga rezeki mereka semakin berkah, dan silaturahmi ini menambah usia serta kebahagiaan kita,” katanya penuh rasa syukur.
Di sisi lain, Sari, anggota Paguyuban DKI lainnya, juga menyampaikan ucapan terima kasih atas penerimaan yang luar biasa. “Kami datang ke Bandung dengan niat bersilaturahmi, dan Alhamdulillah kami diterima dengan hangat. Terima kasih kepada Pak Yasep dan keluarga besar,” ujarnya.
Menjelang sore, kegiatan ditutup dengan doa bersama dan sesi foto kenangan. Para anggota tampak bahagia dan enggan berpisah. Mereka berjanji untuk kembali mengadakan pertemuan serupa di waktu mendatang. Sebagai tanda persahabatan, Paguyuban DKI menyerahkan cendera mata kepada tuan rumah dan perwakilan Paguyuban Jawa Barat.
Melalui kegiatan ini, para pensiunan menunjukkan bahwa semangat kebersamaan tidak pernah pudar meski usia terus bertambah. Mereka membuktikan bahwa silaturahmi bukan sekadar tradisi, tetapi juga sumber kebahagiaan dan kekuatan hidup. Dengan semangat itulah, mereka berharap persaudaraan antara Paguyuban DKI dan Jawa Barat terus berlanjut dari waktu ke waktu.