Pasirjambu, Info Burinyay – Pemerintah Kecamatan Pasirjambu menggelar serangkaian acara untuk memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80. Acara dimulai sejak 15 Agustus 2025 dan berlangsung hingga 17 Agustus 2025. Warga dari berbagai desa berbondong-bondong hadir. Mereka tidak hanya menikmati hiburan, tetapi juga ikut memeriahkan setiap kegiatan dengan penuh semangat.
Kegiatan dipusatkan di Lapangan Barak Desa Pasirjambu, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung. Panitia menyiapkan berbagai agenda mulai dari lomba rakyat, LKBB Linmas, senam massal, gerak jalan sehat, hingga pentas seni budaya. Selain itu, masyarakat juga mengikuti pembagian hadiah yang menambah suasana semakin meriah. Dengan demikian, perayaan ini benar-benar mencerminkan kebersamaan seluruh elemen masyarakat.
Panitia membuka kegiatan pada Jumat, 15 Agustus 2025, dengan lomba PBB Linmas antar desa. Perlombaan ini tidak hanya menguji kedisiplinan, tetapi juga memperkuat kebersamaan anggota Linmas. Selanjutnya, pada Sabtu 16 Agustus 2025, panitia memulai hari dengan senam bersama yang diikuti ratusan warga. Gerak jalan sehat menyusul, dan kegiatan ini berhasil menciptakan suasana gembira di sepanjang rute.
Tidak berhenti di situ, pada sore hari masyarakat menikmati pentas seni budaya desa. Sepuluh desa menampilkan potensi budaya terbaiknya. Dengan begitu, warga mendapat hiburan sekaligus semakin mengenal kekayaan tradisi lokal. Terlebih lagi, penampilan seni ini memotivasi desa-desa lain untuk terus melestarikan budaya mereka.
Pada Minggu, 17 Agustus 2025, panitia menyiapkan acara puncak. Pagi hari dimulai dengan upacara bendera untuk menghormati jasa para pahlawan. Setelah itu, panggung anegoris menyajikan kreativitas desa se-Kecamatan Pasirjambu. Oleh karena itu, masyarakat tidak hanya merayakan kemerdekaan, tetapi juga menyaksikan beragam inovasi dari warganya.
Camat Pasirjambu, Nia Kania, S.Pt., M.I.L, menegaskan bahwa seluruh kegiatan tersusun sebagai rangkaian yang utuh. Menurutnya, setiap agenda memiliki nilai tersendiri. Misalnya, lomba PBB Linmas membangun kedisiplinan, senam bersama menjaga kebugaran, sedangkan pentas budaya melestarikan kearifan lokal.
“Sejak Jumat, kami menggelar lomba PBB Linmas. Hari Sabtu kami awali dengan senam bersama, kemudian gerak jalan, dan malamnya pentas budaya desa. Sepuluh desa ikut memeriahkan kegiatan ini,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa acara tahun ini berbeda karena menghadirkan pasanggiri seni budaya. Menurutnya, hal itu bisa mengangkat potensi budaya di desa-desa. Oleh sebab itu, ia mengajak masyarakat untuk hadir, mendukung, sekaligus menjaga keamanan selama perayaan berlangsung.
Kepala Desa Sugihmukti, H. Ruswan Bukhori, menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan yang diprakarsai kecamatan. Ia menilai acara ini sebagai cara efektif memperkuat silaturahmi antara pemerintah desa dan kecamatan.
“Kami merasa antusias. Kegiatan budaya ini menggali potensi setiap desa. Bu Camat dan timnya menunjukkan kepedulian yang besar terhadap kebersamaan. Dengan demikian, hubungan pemerintah desa dan kecamatan semakin erat,” ungkapnya.
Selain itu, ia menyoroti partisipasi desa seperti Cisondari, Mekarsari, Margamulia, dan Cibodas. Menurutnya, partisipasi luas tersebut membuktikan keberhasilan acara. Akibatnya, masyarakat semakin sadar pentingnya silaturahmi antarwilayah.
Tidak hanya pemerintah desa yang berperan, lembaga pendidikan pun ikut menyemarakkan. Rositawati, S.Pd.I, Kepala MI Ibadurrohman Papakmanggu, mengaku bangga karena sekolahnya dipercaya tampil.
“Kami membawa anak-anak marching band. Mereka rutin berlatih di sekolah. Semoga kesempatan ini menambah semangat mereka untuk tampil dan terus berprestasi,” jelasnya.
Dengan kehadiran marching band, suasana perayaan menjadi lebih semarak. Selain itu, masyarakat menyambut penampilan anak-anak dengan antusias. Oleh karena itu, partisipasi dunia pendidikan menambah nilai penting dalam rangkaian kegiatan.
Selama tiga hari, masyarakat menunjukkan kebersamaan yang kuat. Mereka ikut serta menyiapkan acara, mendukung peserta, serta menjaga ketertiban. Lebih dari itu, mereka menyalurkan rasa cinta tanah air melalui partisipasi aktif.
Kegiatan pasanggiri budaya menambah warna dalam perayaan tahun ini. Dengan adanya lomba tersebut, desa-desa semakin termotivasi untuk menampilkan potensi budaya. Akibatnya, peluang untuk memperkenalkan tradisi lokal kepada generasi muda semakin besar.
Selain itu, sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sekolah menciptakan energi positif. Oleh karena itu, Pemerintah Kecamatan Pasirjambu menegaskan pentingnya melanjutkan kebersamaan ini di tahun-tahun mendatang.
Pemerintah Kecamatan Pasirjambu berharap momentum HUT ke-80 RI memperkuat semangat persatuan. Mereka mengajak masyarakat untuk menjaga gotong royong, mengembangkan budaya desa, dan meningkatkan kesejahteraan.
“Semangat yang kita lihat hari ini menjadi modal besar untuk masa depan. Mari kita jaga persatuan, perkuat budaya, dan wujudkan masyarakat Pasirjambu yang lebih sejahtera,” tegas Camat Pasirjambu.
Dengan demikian, peringatan HUT ke-80 RI di Kecamatan Pasirjambu tidak hanya menghadirkan kemeriahan. Lebih dari itu, kegiatan ini memperkuat rasa kebersamaan, melestarikan budaya, dan menumbuhkan semangat membangun desa.