Anggota Perhimpunan Remaja Masjid (PRIMA) bersama warga bergotong royong memasang kawat bronjong di tepi Sungai Cigede, Kampung Lamajang RW 17, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Sabtu 18 Oktober 2025. (photo-denjaya-ib)
Dayeuhkolot, Info Burinyay – Puluhan anggota Perhimpunan Remaja Masjid (PRIMA) turun langsung melaksanakan bakti sosial di Kampung Lamajang, RW 17, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 18 Oktober 2025.
Mereka memasang kawat bronjong di bantaran Sungai Cigede. Panjangnya sekitar 75 meter dengan tinggi 1,5 meter. Pemasangan dilakukan secara gotong royong bersama masyarakat setempat.
Ketua PRIMA, Rasyid Syawaludin, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian remaja masjid terhadap lingkungan sekitar. Menurutnya, wilayah RW 17 sering mengalami banjir akibat jebolnya tanggul.
“Kami ingin membantu masyarakat mengurangi dampak banjir yang sering datang tiba-tiba. Sebelumnya, tanggul di area ini sempat jebol cukup parah dan merendam banyak rumah,” ujar Rasyid.
Rasyid menambahkan bahwa bronjong yang mereka pasang membentang dari ujung pemukiman hingga pelataran Sungai Citarum. Ia berharap, keberadaan bronjong ini menjadi solusi sementara untuk menahan luapan air.
“Kami ingin masyarakat ikut menjaga dan merawat bronjong ini. Dengan kerja sama yang baik, lingkungan bisa tetap aman ketika hujan deras tiba,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Desa Citeureup, Entang Sudrajat, menyampaikan apresiasinya kepada PRIMA. Ia mengatakan, kegiatan ini sejalan dengan program pemerintah desa dalam menghadapi musim penghujan yang sedang meningkat.
“Kami sangat berterima kasih kepada PRIMA dan Pak H. Tri yang memprakarsai kegiatan ini. Warga juga terlihat sangat antusias bergotong royong. Ini langkah nyata untuk mencegah banjir di wilayah kami,” kata Entang.
Entang menjelaskan bahwa Sungai Cigede kerap mengalami peningkatan debit air setiap akhir tahun. Karena itu, ia menganggap pembuatan bronjong sebagai langkah penting untuk mencegah tanah longsor dan melindungi rumah warga.
“Kalau tanggul kuat, tanah tidak mudah tergerus aliran sungai. Semoga kegiatan ini jadi contoh untuk wilayah lain,” tambahnya.
Pembina PRIMA sekaligus tokoh masyarakat, H. Tri Harmanto, menuturkan bahwa aksi sosial ini merupakan inisiatif bersama antara PRIMA dan warga. Ia menyebut, wilayah Lamajang pernah viral karena jebolnya tanggul yang menyebabkan banjir besar.
“Kami tidak ingin kejadian itu terulang. Kondisi tanggul di sini sangat tipis. Jadi, sebelum air meluap, kami pasang bronjong untuk memperkuat sisi sungai,” jelas H. Tri.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bersifat sementara sambil menunggu langkah permanen dari pihak berwenang.
“Kami berharap BBWS bisa segera turun tangan untuk membuat tanggul permanen. Saat ini, yang kami lakukan adalah upaya awal agar masyarakat tidak kembali terkena banjir,” tegasnya.
Ketua RW 17 Desa Citeureup, Tatang Hermawan, turut memuji kekompakan warga dan PRIMA. Ia menilai kerja sama ini menjadi bukti bahwa kepedulian sosial masih hidup di tengah masyarakat.
“Kami sangat berterima kasih kepada PRIMA. Warga kami senang dan kompak. Kegiatan ini mempererat hubungan antarwarga dan menjadi contoh bagi lingkungan lain,” ujar Tatang.
Menurutnya, semangat gotong royong seperti ini perlu dijaga. Ia berharap PRIMA terus aktif membantu masyarakat di berbagai daerah.
“Semoga PRIMA selalu hadir di tengah warga yang membutuhkan. Mereka luar biasa,” katanya.
Selama kegiatan berlangsung, suasana penuh kebersamaan terasa di lapangan. Warga menyiapkan konsumsi, mengangkat batu kali, dan ikut mengisi bronjong satu per satu. Meski sederhana, semangat kebersamaan membuat pekerjaan berat terasa ringan.
Selain menahan arus sungai, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi lingkungan. PRIMA ingin menunjukkan bahwa peran remaja masjid tidak hanya di bidang keagamaan, tetapi juga dalam aksi nyata sosial dan lingkungan.
“Kami ingin mengajak generasi muda untuk peduli pada alam. Banjir bisa dihindari jika semua pihak mau menjaga sungai dan tidak membuang sampah sembarangan,” ujar salah satu anggota PRIMA di lokasi kegiatan.
Melalui aksi ini, PRIMA berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan semakin meningkat. Mereka percaya bahwa penanggulangan banjir bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama.
Kegiatan yang berlangsung hingga sore hari itu ditutup dengan doa bersama. Warga, tokoh masyarakat, dan perangkat desa berdoa agar bronjong yang dipasang membawa manfaat besar bagi keselamatan warga.
Dengan semangat kebersamaan, PRIMA kembali menunjukkan kiprahnya sebagai komunitas remaja masjid yang aktif dan peduli terhadap persoalan sosial. Mereka bertekad melanjutkan kegiatan positif di berbagai daerah yang membutuhkan bantuan nyata.
Pasirjambu, Info Burinyay - Forkopimcam Pasirjambu, Kabupaten Bandung, menghadiri kegiatan Napak Tilas Hajat Huluwotan 2025…
Jakarta, Info Burinyay — Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dinilai harus segera memperbaiki…
Soreang, Info Burinyay - Bupati Bandung Dadang Supriatna menghadiri kegiatan Grand Launching, Pengukuhan, dan Stadium…
Oleh: Rohidin, SH., MH., M.Si.Sultan Patrakusumah VIII – Trustee Guarantee Phoenix INA 18 Dunia sedang…
Pasirjambu, Info Burinyay - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ciranjang 2, Desa Sugihmukti, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten…
Yogyakarta, Info Burinyay - Suasana di Barak Pengungsian Girikerto, Sleman, Yogyakarta, terasa berbeda pada Kamis…
This website uses cookies.
Leave a Comment