Rancaekek, Info Burinyay – Para kepala SMK wilayah Jakarta Timur 2 mengadakan kunjungan studi tiru ke SMK Skye Digipreneur di Rancaekek, Kabupaten Bandung, pada Kamis, 28 November 2024. Kegiatan ini berlangsung di Ballroom Lantai 3 SMP-SMK Skye Digipreneur, Jalan Walini No. 24, Desa Bojongloa.
Mengusung tema “Pendidikan SMK Siap Mencetak Para Entrepreneur Muda Mandiri yang Sukses, Inovatif, dan Siap Bersaing di Era Digitalisasi” , acara tersebut bertujuan untuk menggali inspirasi serta mempererat kerja sama antar sekolah.
CEO SMK Skye Digipreneur, Coach Adv. Asep Risnandar, S.Ip., SH, MH, menjelaskan visi sekolahnya kepada seluruh peserta. Ia menekankan pentingnya mencetak lulusan yang tidak hanya mencari pekerjaan, tetapi juga menciptakan peluang usaha.
“Kami berkomitmen mendidik siswa agar menjadi pengusaha muda yang mandiri dan inovatif. Oleh karena itu, kami selalu mendorong mereka untuk mengembangkan ide-ide kreatif yang berorientasi pada dunia bisnis,” ungkap Asep Risnandar.
Selain itu, ia menggarisbawahi pentingnya berbagi pengalaman dengan sekolah lain. Menurutnya, kolaborasi ini sangat bermanfaat untuk memajukan pendidikan secara keseluruhan.
Dra. Hj. Ikah Atikah, MM, selaku pengurus MKKS Jakarta Timur 2, menyampaikan rasa terima kasihnya atas sambutan hangat dari pihak SMK Skye. Ia menilai bahwa konsep pendidikan berbasis kewirausahaan yang diterapkan di SMK Skye sangat relevan dengan kebutuhan saat ini.
“Program yang diterapkan di sini sangat menginspirasi kami. Pendekatan kewirausahaan yang dilakukan mampu membangun jiwa kreatif siswa. Kami berharap dapat menerapkan sebagian konsep ini di sekolah kami,” ujar Ikah Atikah.
Selain itu, ia juga memuji fasilitas modern yang dimiliki SMK Skye. Menurutnya, desain ruang kelas dan laboratorium sangat mendukung pembelajaran siswa di era digital.
Dedi Haryanto, S.Kom., M.Pd., yang ikut dalam kunjungan tersebut, mengungkapkan kekagumannya terhadap suasana belajar di SMK Skye. Ia menyebut fasilitas sekolah ini sangat mendukung kreativitas siswa dan guru.
“Ruang praktik di sini dirancang dengan konsep modern. Selain itu, ruang kelas dan kantor juga menunjukkan komitmen sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif,” kata Dedi.
Ia menambahkan bahwa kunjungan ini memberikan banyak ide baru yang dapat diterima untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Jakarta Timur.
Noviyanti Wahyuningsih, M.Pd., menyampaikan bahwa pendekatan yang diterapkan di SMK Skye mampu membuka wawasan baru bagi para kepala sekolah. Ia percaya bahwa mengintegrasikan kewirausahaan ke dalam kurikulum dapat membawa perubahan positif.
“Kami merasa pendekatan di SMK Skye ini sangat inovatif. Hal ini mendorong kami untuk tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga membangun jiwa wirausaha siswa,” ungkap Noviyanti.
Ia juga menekankan pentingnya memberikan pelatihan kewirausahaan kepada para guru agar mampu membimbing siswa dengan lebih baik.
Kegiatan dimulai dengan kunjungan ke berbagai fasilitas SMK Skye Digipreneur. Para peserta mengamati ruang kelas, laboratorium, dan kantor yang didesain modern dan futuristik. Selain itu, mereka mengikuti diskusi bersama pengelola sekolah mengenai strategi pendidikan berbasis kewirausahaan.
Diskusi ini membahas bagaimana SMK Skye mengembangkan program yang berorientasi pada praktik nyata. Para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk berdialog langsung dengan siswa dan guru, sehingga mereka lebih memahami penerapan program tersebut.
SMK Skye Digipreneur berkomitmen untuk terus berbagi inovasi dengan sekolah-sekolah lain. Sementara itu, MKKS Jakarta Timur 2 berharap dapat mengadopsi program-program serupa demi meningkatkan kualitas pendidikan di wilayahnya.
Melalui kerja yang sama seperti ini, lebih banyak sekolah diharapkan mampu mencetak generasi muda yang mandiri, inovatif, dan kompetitif di era digital.