Info Burinyay
Peristiwa

Soft Opening RSUD Bedas Pacira: Tonggak Baru Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Bandung

Soft Opening RSUD Bedas Pacira Tonggak Baru Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Bandung. Jumat 27/12/2024

Soreang, Info Burinyay – Bupati Bandung, Dr. H.M. Dadang Supriatna, secara resmi melaksanakan soft opening Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bedas Pacira di Desa Sukawening, Kecamatan Ciwidey. Dalam acara yang berlangsung penuh semangat ini, Bupati Dadang menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya di wilayah Pacira.

Dalam sambutannya, Bupati Dadang Supriatna menyampaikan bahwa rumah sakit ini akan segera memulai proses persiapan operasional.

“Setelah hari ini, saya minta kepada Kepala Dinas Kesehatan agar pada awal Januari semua kebutuhan alat kesehatan (alkes) sudah terpenuhi. Persiapan struktur organisasi juga harus segera diselesaikan. Dengan demikian, paling lambat dalam tiga bulan ke depan, rumah sakit ini sudah bisa beroperasi sepenuhnya,” ujarnya.

Selain itu, Bupati Dadang menyoroti dampak positif RSUD Bedas Pacira terhadap perekonomian lokal. Menurutnya, keberadaan rumah sakit ini membuka peluang kerja bagi 200 orang. Apabila lima rumah sakit serupa dibangun, maka akan tercipta lapangan kerja untuk 1.000 orang. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah daerah dalam menciptakan peluang kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, dr. Hj. Yuli Irnawati Mosjasari, MM., dalam kesempatan yang sama, mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bandung atas dukungan dan komitmennya dalam menyediakan fasilitas kesehatan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

“Rumah sakit ini menyediakan layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), rawat jalan, rawat inap, serta fasilitas penunjang lainnya. Fasilitas ini diharapkan mampu memberikan layanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat Pacira dan sekitarnya,” ungkap dr. Yuli.

Untuk tahap awal, RSUD Bedas Pacira menyediakan 50 tempat tidur rawat inap. Selain itu, terdapat empat layanan spesialis dasar yang akan dioperasikan, yaitu spesialis penyakit dalam, bedah, kesehatan anak, serta kebidanan dan kandungan (objin). Dengan layanan ini, kebutuhan kesehatan masyarakat diharapkan dapat terpenuhi dengan lebih baik.

Terkait sumber daya manusia (SDM), dr. Yuli menjelaskan bahwa sebagian tenaga kesehatan berasal dari relokasi RSUD lain serta puskesmas di Kabupaten Bandung. Kekurangan tenaga akan dipenuhi melalui rekrutmen baru.

“Rekrutmen ini memberikan kesempatan besar bagi masyarakat, khususnya warga Pacira, untuk bergabung dan berkontribusi di rumah sakit ini,” tambahnya.

Ia juga mengimbau masyarakat sekitar untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang telah tersedia ini dengan maksimal.

“Dengan adanya rumah sakit ini, masyarakat tidak perlu lagi melakukan perjalanan jauh untuk mendapatkan pengobatan. Akses yang lebih dekat memungkinkan deteksi dini terhadap berbagai penyakit,” ujarnya.

Baca Juga
Dirut BPR Kerta Raharja Dorong Kolaborasi Media-Stakeholder di Kabupaten Bandung

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Bandung, Zeis Zultaqwa, S.T., M.M., turut hadir dalam acara peresmian ini. Ia menjelaskan bahwa pembangunan RSUD Bedas Pacira adalah bagian dari tugas dan fungsi Dinas PUTR dalam membangun infrastruktur, khususnya fasilitas kesehatan.

“Pak Bupati memberikan amanah kepada kami untuk menyelesaikan pembangunan rumah sakit ini pada tahun 2024. Kami sangat bersyukur dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik,” kata Zeis.

Ia menambahkan bahwa rumah sakit dua lantai ini mencerminkan visi dan inovasi Bupati Bandung yang sangat visioner.

“Layanan kesehatan menjadi salah satu tolok ukur kesejahteraan masyarakat. Keberadaan rumah sakit ini menunjukkan bahwa pemerintah hadir di tengah masyarakat,” tegasnya.

Lilis Ajahra, Direktur PT. Gie Putra Berdikari, yang menjadi pelaksana pembangunan RSUD Bedas Pacira, menyampaikan harapannya agar rumah sakit ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat Pacira.

“Kami hanya ikut mendukung pembangunan ini sesuai dengan dokumen yang ada. Mudah-mudahan dengan terbangunnya rumah sakit ini, masyarakat di sini dapat merasakan manfaatnya,” ungkapnya.

Lilis juga menjelaskan beberapa fasilitas yang telah dibangun, seperti ruang Instalasi Gawat Darurat, ruang operasi kecil, ruang rawat inap, dan poli-poli baru. “Semoga kehadiran rumah sakit ini memberikan kontribusi nyata bagi kesehatan masyarakat,” tambahnya.

Kepala Desa Rawabogo, Cecep NA. Prawira, mewakili para kepala desa di Kecamatan Ciwidey, menyampaikan rasa terima kasih kepada Bupati Bandung.

“Kami sangat bangga dan bersyukur atas peresmian RSUD Bedas Pacira. Rumah sakit ini adalah impian masyarakat yang akhirnya terwujud. Sebelumnya, masyarakat harus menempuh perjalanan jauh ke RSUD Soreang. Kini, akses kesehatan menjadi lebih mudah, hanya sekitar lima hingga sepuluh menit dari desa-desa di sekitar Kecamatan Ciwidey,” tuturnya.

Cecep berharap rumah sakit ini memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. “Kami yakin keberadaan rumah sakit ini akan meningkatkan kualitas hidup warga, terutama dalam hal kesehatan,” tambahnya.

Pembangunan RSUD Bedas Pacira menjadi salah satu bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Bandung dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Selain menyediakan fasilitas kesehatan, pemerintah juga berupaya menciptakan lapangan kerja baru dan mempermudah akses masyarakat terhadap layanan medis.

Dengan keberadaan RSUD Bedas Pacira, masyarakat Pacira dan sekitarnya diharapkan dapat menikmati layanan kesehatan yang lebih baik dan lebih dekat. Ini merupakan langkah maju yang sejalan dengan visi Kabupaten Bandung untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, sejahtera, dan mandiri.

Soft opening ini menjadi momentum penting untuk memulai babak baru dalam pelayanan kesehatan di Kabupaten Bandung. Masyarakat kini menantikan langkah selanjutnya, yaitu operasional penuh RSUD Bedas Pacira dalam waktu dekat.

Related posts

Leave a Comment

* By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.