Cicalengka, Info Burinyay – Bupati Bandung Dadang Supriatna menggelar Rembug Bedas ke-88 di Desa Tanjungwangi, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Rabu (31/1/2024).
Rembug Bedas ini merupakan yang pertama kali digelar di Desa Tanjungwangi, yang berlokasi di wilayah paling timur Kabupaten Bandung dan berbatasan dengan Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Garut.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Bandung merespon aspirasi masyarakat terkait kerusakan jalan sepanjang 900-1.000 meter di Desa Tanjungwangi.
Bupati Bandung langsung memberikan solusi dan akan segera diperbaiki atau dibangun kerusakan jalan itu dengan cara dicor atau dibeton.

“Kerusakan jalan di Desa Tanjungwangi, berharap bisa diperbaiki pada Februari 2024. Perbaikan dengan cara dicor. Nanti setelah selesai dibangun, kita sama-sama resmikan sambil melaksanakan makan bareng dengan cara ngampar di lokasi jalan yang sudah dibangun,” tutur Dadang Supriatna di hadapan masyarakat Desa Tanjungwangi.
Selain itu, Bupati Bandung juga mendorong untuk segera pemasangan lampu penerangan jalan umum (PJU) sekurang-kurangnya delapan titik di Desa Tanjungwangi.
“Pemasangan PJU ini merespon aspirasi masyarakat yang menyebutkan di Desa Tanjungwangi masih minim PJU,” katanya.
Dadang Supriatna juga mendorong masyarakat yang belum terdaftar sebagai guru ngaji untuk mendaftarkan diri.
” ada slot yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat melalui program insentif guru ngaji itu,” katanya.
Menurutnya, pemerintah sudah menyiapkan anggaran Rp 109 miliar untuk 17.000 guru ngaji di Kabupaten Bandung. Baru terealisasi 15 ribu lebih, sehingga masih ada slot yang bisa dimanfaatkan oleh guru ngaji yang belum terdaftar.
Bupati Bandung juga mengungkapkan bahwa pihaknya siap melanjutkan program kerjanya, di antaranya pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan, guru ngaji, kartu tani, dan program lainnya.
” Selama saya jadi Bupati Bandung, program yang sudah berjalan dan bermanfaat untuk masyarakat, siap untuk dilanjutkan,” katanya.
Aspirasi Masyarakat Desa Tanjungwangi
Pada kesempatan tersebut, Kepala Desa Tanjungwangi Iyus Rusmana mengungkapkan bahwa ada bagian jalan di wilayahnya yang rusak. Kerusakan jalan itu langsung disampaikan Kepala Desa Tanjungwangi kepada Bupati Bandung.
” Saya memohon kepada Pak Bupati Bandung, untuk memperbaiki jalan yang rusak karena sebelumnya ada dua mobil mengalami kerusakan pada bagian as-nya patah,” katanya.
Iyus mengatakan ada anggaran dana desa, untuk perbaikan jalan desa, jika tidak segera ditangani Pemkab Bandung.
Menurutnya, pentingnya ada perbaikan akses jalan itu karena akses jalan tersebut menjadi salah satu akses jalan yang banyak digunakan warga untuk akses transfortasi hasil pertanian pada setiap harinya.
Iyus juga mengungkapkan, pembuatan LCO (Lubang Cerdas Organik) di Desa Tanjungwangi belum maksimal karena masih menggunakan alat manual.
” Alat mesin untuk pembuatan LCO belum punya. Insya Allah, jika ada alat LCO bisa terealisasi pembuatan LCO dengan optimal di Desa Tanjungwangi,” katanya.
Warga Desa Tanjungwangi, Erik, mengungkapkan ada jalan di Kampung Leuwiliang Desa Tanjungwangi yang mengalami kerusakan.
” Kerusakan jalan desa tak bisa digarap desa, Pak Bupati bisa memperhatikannya. Minta diperhatikan Pak Bupati,” harapnya.
Warga lainnya berharap ada penambahan pemasangan penerangan jalan umum karena masih kurang di Desa Tanjungwangi.
Rembug Bedas ke-88 yang digelar di Desa Tanjungwangi, Kabupaten Bandung, menghasilkan sejumlah kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Bandung dengan masyarakat setempat.
Salah satu kesepakatan yang penting adalah perbaikan jalan sepanjang 900-1.000 meter di Desa Tanjungwangi. Perbaikan jalan tersebut akan dilakukan dengan cara dicor atau dibeton dan ditargetkan selesai pada Februari 2024.
Kemudian, Pemkab Bandung juga akan segera memasang lampu penerangan jalan umum (PJU) sekurang-kurangnya delapan titik di Desa Tanjungwangi.
Selain itu, Pemkab Bandung juga mendorong masyarakat yang belum terdaftar sebagai guru ngaji untuk mendaftarkan diri.
Program-program unggulan Pemerintah Kabupaten Bandung lainnya, seperti pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan, guru ngaji, kartu tani, dan program lainnya, juga akan terus dilanjutkan.
Sumber : Humas Pemkab/Diskominfo Kabupaten Bandung