Kab. Bandung, Info Burinyay — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bandung menggelar rapat evaluasi internal di Caffe Groi, kawasan Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Telkom University, Desa Sukapura, Kabupaten Bandung. Acara ini berlangsung Senin (14/8/2025) dan menghadirkan pengurus serta anggota aktif dari berbagai media.
Plt Ketua PWI Kabupaten Bandung, H. Asep Syahrial atau Kang Awing, memimpin jalannya rapat. Selain itu, Sekretaris PWI, Budimantara, dan Dewan Penasehat, H. Tri Rahmanto, hadir memberikan pandangan strategis. Sejak awal, forum tersebut mencerminkan keseriusan sekaligus tekad untuk memperkuat organisasi.
Dalam pembukaan, Kang Awing menegaskan bahwa rapat evaluasi menjadi momentum penting untuk meneguhkan tiga nilai utama profesi wartawan: integritas, etika, dan profesionalisme. Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa wartawan PWI tidak cukup hanya beridentitas organisasi, melainkan juga harus memikul tanggung jawab moral yang besar.
“Menjadi wartawan PWI berarti menjaga kehormatan profesi. Kita tidak boleh sekadar memburu sensasi atau opini,” ujarnya tegas.
Selain itu, ia menekankan bahwa arus informasi saat ini memaksa wartawan bekerja lebih cermat. Oleh karena itu, setiap berita harus berbasis fakta, terverifikasi, dan disajikan secara berimbang demi menjaga kepercayaan publik.
Lebih lanjut, Kang Awing menjelaskan bahwa penunjukan dirinya sebagai Plt Ketua PWI Kabupaten Bandung mengikuti Surat Keputusan Ketua Umum PWI Pusat, Hendry CH Bangun. Menurutnya, kepemimpinan transisi ini bukan sekadar formalitas, melainkan kesempatan untuk melakukan pembenahan internal secara menyeluruh.
“Kita harus memulihkan kepercayaan publik terhadap PWI Kabupaten Bandung. Oleh karena itu, semua pengurus dan anggota wajib bersinergi menjaga marwah organisasi,” tegasnya.
Ia juga menggarisbawahi bahwa wartawan PWI harus menjadi penjernih informasi di tengah derasnya hoaks. Sejalan dengan itu, ia mendorong seluruh anggota menjaga standar kode etik jurnalistik dalam setiap pemberitaan.
Dewan Penasehat PWI Kabupaten Bandung, H. Tri Rahmanto, memberikan arahan penting dalam forum tersebut. Ia menilai organisasi perlu memiliki kepastian hukum dan komando yang jelas agar langkah kerja terarah.
“Kita membutuhkan satu komando yang solid. Kekompakan di antara anggota wajib dijaga. Saya menyimak adanya kisruh belakangan ini, dan itu tidak elok bila dimanfaatkan pihak luar untuk menjatuhkan kita,” ungkapnya.
Selain itu, ia berharap kepemimpinan Kang Awing benar-benar memikirkan kesejahteraan anggota. Menurutnya, langkah nyata harus dilakukan agar anggota merasa dihargai dan didukung.
“Saya berharap Haji Awing memikirkan kesejahteraan anggota. Sekali lagi, jaga kekompakan. Kita satu komando, satu arahan,” tegas Tri Rahmanto.
Rapat tersebut tidak hanya menjadi ajang penyampaian arahan, tetapi juga forum terbuka bagi anggota untuk memberikan masukan. Sementara itu, Budimantara mengingatkan pentingnya disiplin organisasi. Ia menegaskan bahwa keanggotaan PWI membawa konsekuensi moral dan profesional yang harus dijaga bersama.
Diskusi berlangsung dinamis dan konstruktif. Bahkan, sejumlah anggota mengusulkan program pelatihan rutin untuk meningkatkan kemampuan menulis, melakukan verifikasi data, dan memahami perkembangan teknologi media.
Selain itu, forum ini juga menjadi sarana mempererat hubungan antara wartawan senior dan junior. Dengan begitu, suasana kerja sama dapat tumbuh dan mengurangi potensi konflik internal.
Menutup rapat, Kang Awing kembali menegaskan peran strategis wartawan PWI sebagai mitra kritis pemerintah daerah. Ia meminta anggota aktif mengawal kebijakan publik sekaligus menyuarakan aspirasi masyarakat.
“Wartawan harus hadir di tengah masyarakat sebagai pengawas kebijakan publik. Oleh karena itu, kita wajib menjalankan peran ini secara profesional, informatif, dan edukatif,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa dukungan publik merupakan modal penting bagi keberlangsungan organisasi. Sejalan dengan itu, ia mengajak semua anggota membangun hubungan harmonis dengan masyarakat dan instansi terkait.
Pertemuan diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama. Isi kesepakatan tersebut mencakup tiga poin utama:
- Memperkuat soliditas organisasi dengan menjaga kekompakan antaranggota.
- Meningkatkan kualitas jurnalistik melalui pelatihan berkelanjutan dan pendampingan profesional.
- Menjaga marwah PWI Kabupaten Bandung sebagai organisasi wartawan yang kredibel, beretika, dan berintegritas tinggi.
Sebagai hasilnya, kesepakatan ini diharapkan menjadi fondasi kuat bagi PWI Kabupaten Bandung untuk menghadapi tantangan dunia jurnalistik. Terlebih lagi, komitmen tersebut diyakini dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap organisasi.
Tentang PWI Kabupaten Bandung
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bandung merupakan bagian dari PWI Pusat, organisasi profesi wartawan tertua dan terbesar di Indonesia. PWI berkomitmen menjaga standar etika jurnalistik, melindungi kemerdekaan pers, dan mengembangkan profesionalisme wartawan di daerah.