Soreang, Info Burinyay, – Kabar baik datang dari Kabupaten Bandung terkait kasus demam berdarah (DBD). Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Dr. Yuli Irnawaty Mosjasari, dalam peresmian Layanan Baru, Ground Breaking Gedung Unit Transfusi Darah Rumah Sakit (UTDRS), dan Seminar Kesehatan, dalam rangka Hari Jadi Kab. Bandung ke-383 tahun 2024, di RSUD Otista Soreang, menyampaikan bahwa kasus DBD di Kabupaten Bandung mengalami penurunan setelah upaya bersama pemerintah dan masyarakat.
Meskipun kasus DBD di Kabupaten Bandung mengalami penurunan, Dr. Yuli mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada.
“Memang, kasus DBD di Kabupaten Bandung biasanya meningkat setiap tiga tahun sekali. Namun, pada tahun ini, peningkatan kasus sudah terjadi di tahun kedua,” ujar Dr. Yuli.
Pada bulan Januari, kasus DBD di Kabupaten Bandung mencapai 300 kasus. Angka ini kemudian menurun menjadi 84 kasus di bulan April. Dr. Yuli menjelaskan bahwa penurunan ini merupakan hasil dari berbagai upaya yang dilakukan, seperti penyuluhan kebersihan, pemberian larvasida, fogging, dan pemberantasan sarang nyamuk.
Dr. Yuli juga menekankan bahwa gejala DBD bisa beragam dan tidak selalu spesifik seperti panas tinggi, bintik-bintik merah, dan perdarahan di kulit.
“Terkadang gejalanya hanya seperti panas badan biasa,” ujar Dr. Yuli.
Hal ini bisa menyebabkan keterlambatan diagnosis dan berakibat fatal.
Oleh karena itu, Dr. Yuli menghimbau masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke puskesmas jika mengalami gejala DBD, terutama jika panasnya tidak kunjung turun. Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung telah menyediakan alat pemeriksaan laboratorium NS1 yang dapat mendeteksi virus dengue lebih dini.
Dr. Yuli mengingatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah DBD.
“Pastikan tidak ada air tergenang yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk,” ujar Dr. Yuli.
Dr. Yuli juga menyarankan masyarakat untuk membersihkan rumah secara rutin dan tidak membiarkan baju-baju bergelantungan yang dapat menjadi tempat nyamuk Demam Berdarah bersembunyi.
Kasus DBD di Kabupaten Bandung mengalami penurunan, namun masyarakat tetap harus waspada. Gejala DBD bisa beragam dan bisa berakibat fatal. Segera periksakan diri ke puskesmas jika mengalami gejala DBD. Jaga kebersihan lingkungan untuk mencegah DBD.