Soreang, Info Burinyay – Bupati Bandung Dadang Supriatna mengajak masyarakat untuk meningkatkan rasa syukur atas nikmat iman, Islam, dan ihsan, dalam acara pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Bandung Masa Khitmad 2023-2028 yang berlangsung di Hotel Grand Sunshine Soreang, pada Sabtu (27/4/2024)
Bupati Dadang mengapresiasi peran mulia FKDT dalam membangun generasi muda yang berkarakter dan berakhlakul karimah. Menurutnya, upaya FKDT terbukti melalui tiga muatan lokal yang telah diluncurkan sejak 2021. Ketiga muatan lokal tersebut adalah pendidikan Pancasila dan UUD 1945, pendidikan budaya Sunda, serta kewajiban mengaji dan menghafal Al-Qur’an bagi siswa TK, SD, dan SMP.
Program Guru Ngaji untuk Meningkatkan Kesejahteraan
Untuk mendukung pendidikan agama di Kabupaten Bandung, pemerintah telah meluncurkan program Guru Ngaji ke Sekolah. Program ini mengalokasikan Rp 109 miliar per tahun untuk mendukung 17.000 guru ngaji.
Bupati Dadang, yang akrab disapa Kang DS, menjelaskan bahwa program ini terinspirasi dari pengalamannya saat menjadi kepala desa dan mengalami keterbatasan anggaran untuk memperhatikan para guru ngaji.
Kang DS juga mengungkapkan dua cita-citanya saat mencalonkan diri sebagai Bupati: memuliakan ulama dan masuk surga. Cita-cita pertama diwujudkan dengan memberikan insentif kepada para guru ngaji, dan hasilnya sangat memuaskan.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bandung naik dari Rp 969 miliar menjadi Rp 1,3 triliun, dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) meningkat dari Rp 4,6 triliun menjadi Rp 7,4 triliun.
Insentif dan Jaminan Kesejahteraan untuk Guru Ngaji
Program Guru Ngaji di Kabupaten Bandung tidak hanya memberikan insentif bulanan sebesar Rp 350.000, tetapi juga menyediakan kartu BPJS Kesehatan untuk guru ngaji dan keluarganya.
Selain itu, guru ngaji juga mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan yang memberikan santunan Rp 42 juta dan beasiswa Rp 174 juta bagi ahli waris.
Kang DS menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program ini dengan keyakinan bahwa “sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.”
Menurutnya, program ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam memuliakan para ulama dan mendukung kesejahteraan mereka.
Selain program Guru Ngaji, Bupati Dadang juga menyentuh program lainnya, yaitu sidang itsbat nikah. Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang belum memiliki akta nikah, dengan target 1.000 pasangan. Program ini diharapkan dapat memberikan kepastian hukum bagi pasangan yang belum terdaftar secara resmi.
Dalam sambutannya, Bupati Dadang Supriatna menekankan pentingnya rasa syukur dan peran aktif masyarakat dalam mendukung program-program pemerintah.
Beliau berharap bahwa semua upaya yang telah dilakukan dapat membawa manfaat besar bagi masyarakat Kabupaten Bandung, khususnya dalam membangun generasi muda yang berkarakter dan berakhlakul karimah.
Dengan berbagai program yang telah diluncurkan, pemerintah Kabupaten Bandung menunjukkan komitmennya untuk terus memperbaiki kesejahteraan masyarakat dan memajukan pendidikan agama.
Sumber : Humas Pembak/Diskominfo Kab. Bandung