Sumedang, Info Burinyay – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, SE., M.Si., memberikan kuliah umum kepada Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Gedung Balairung Rudini, Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Kamis 11 Juli 2024.
Kuliah umum ini mengusung tema “Kepemimpinan Transformasional dan Strategi Hilirisasi Nasional Menuju Indonesia Emas 2045.”
Dalam kuliah umumnya, Bahlil Lahadalia menyampaikan rasa syukurnya kepada Allah SWT karena dapat hadir di kampus IPDN yang luar biasa.
“Hari ini, kita akan membahas bagaimana Indonesia ke depan dapat meningkatkan produktivitas ekonomi melalui sektor investasi dan realisasi untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Teman-teman Praja yang akan segera lulus perlu memahami pendekatan kepada rakyat sebagai pelayan masyarakat, sekaligus mampu mendukung investor dalam menjalankan investasinya,” ujar Bahlil.
Bahlil menekankan pentingnya peran Praja IPDN dalam pembangunan nasional. Menurutnya, lulusan IPDN harus mampu menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat serta menjadi fasilitator bagi para investor. Dengan demikian, mereka dapat berkontribusi dalam penciptaan lapangan pekerjaan yang signifikan.
“Selama ini, saya sering memberikan kuliah umum di berbagai kampus, namun ini adalah pertama kalinya saya berbicara di IPDN. Saya sangat mengapresiasi kerja sama dengan para rektor yang luar biasa,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bahlil berharap kuliah umum ini menjadi awal dari program-program yang lebih teknis di masa mendatang. Tidak hanya dalam bentuk ceramah, tetapi juga melalui kolaborasi dengan kementerian dan perusahaan-perusahaan.
“Kita perlu melakukan adaptasi sejak awal dalam kerangka membangun kerja sama yang solid,” tuturnya.
Dalam konteks kepemimpinan transformasional, Bahlil mengajak para Praja untuk menjadi pemimpin yang inovatif dan visioner. Pemimpin yang mampu membawa perubahan positif dan signifikan bagi bangsa dan negara.
Ia juga menyoroti pentingnya hilirisasi nasional sebagai strategi untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Hilirisasi, menurutnya, bukan hanya tentang meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri, tetapi juga tentang menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Bahlil juga menggarisbawahi peran penting investasi dalam pembangunan ekonomi.
“Investasi adalah kunci utama dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, kita harus menciptakan iklim investasi yang kondusif dan mendukung para investor,” jelasnya.
Selama kuliah umum, Bahlil juga berbagi pengalaman dan strategi suksesnya dalam mengelola investasi di Indonesia. Ia menekankan pentingnya integritas, kerja keras, dan kolaborasi dalam mencapai tujuan.
Tidak ada yang bisa kita capai tanpa kerja sama yang baik. Kita harus bekerja sama untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Para Praja IPDN tampak antusias mengikuti kuliah umum ini. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi dengan Bahlil tentang berbagai isu terkait investasi dan pembangunan ekonomi. Bahlil berharap, melalui kuliah umum ini, para Praja dapat lebih memahami peran dan tanggung jawab mereka sebagai calon pemimpin masa depan.
Mengakhiri kuliah umumnya, Bahlil mengajak seluruh Praja IPDN untuk terus belajar dan berinovasi.
“Jangan pernah berhenti belajar. Teruslah berinovasi dan berkontribusi bagi bangsa dan negara. Bersama-sama, kita bisa mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tutupnya.
Kuliah umum ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan inspirasi bagi para Praja IPDN dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka di masa depan. Dengan bekal ilmu dan pengalaman yang didapat, mereka diharapkan dapat menjadi pemimpin yang mampu membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih gemilang.