Jakarta, Info Burinyay – Hendry Ch Bangun (HCB) resmi mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat periode 2025-2030. Selanjutnya, ia menyerahkan surat dukungan dari 17 Ketua PWI daerah, sebagai simbol Hari Kemerdekaan 17 Agustus.
HCB datang bersama Sihono, bakal calon Ketua Dewan Kehormatan PWI, ke Sekretariat Kongres Persatuan PWI 2025 di Hall Dewan Pers, Jakarta. Kemudian, Ketua Steering Committee (SC) Panitia Kongres PWI 2025, Zulkifli Gani Otto, menerima dokumen pendaftaran langsung dari HCB.
Anggota Dewan Pers Totok Suryanto, Ketua Organising Committee (OC) Marthen Selamet, dan Wakil Ketua Raja Parlindungan Pane mendampingi HCB dan Sihono. Di sisi lain, Sekjen PWI Iqbal Irsyad dan Plt Ketua Dewan Kehormatan Noeh Hatumena ikut mendampingi mereka, menunjukkan koordinasi solid di internal PWI.
Beberapa Ketua PWI daerah menemani HCB, antara lain Ketua PWI Kalimantan Selatan, Zainal Helmi, dan Ketua PWI Sumatera Utara, Farianda Putra Sinik. Selain itu, pendukung dari Riau, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat hadir untuk memberi dukungan. Kehadiran mereka memperkuat persatuan organisasi.
Sehari sebelumnya, Dirut Perum LKBN Antara Akhmad Munir mendaftar sebagai calon Ketua Umum PWI. Ia datang bersama Atal S Depari, calon Ketua Dewan Kehormatan. Dengan demikian, mereka menandai resmi dibukanya proses pendaftaran calon Ketua Umum PWI periode ini.
HCB menjelaskan angka 17 dari daerah pendukung memiliki makna simbolik, yaitu memperingati Hari Kemerdekaan. Selain itu, ia menegaskan bahwa dirinya calon independen, sesuai marwah PWI sebagai organisasi wartawan bebas dari campur tangan pemerintah.
“Kami bukan wakil pemerintah,” tegas HCB.
HCB berharap Kongres Persatuan PWI 2025 mempersatukan seluruh anggota. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya memandang ke depan dan meninggalkan perbedaan masa lalu.
“Jangan nengok spion ke belakang lagi, mari kita maju. Semoga kongres berjalan lancar,” kata HCB optimis.
Sihono menegaskan bahwa pengurus harus menjalankan kehormatan organisasi, bukan hanya mengucapkannya. Lebih jauh, Direktur Pers Pancasila itu berharap pengurus PWI memegang teguh AD/ART dan kode etik jurnalistik.
“Feeling saya persatuan akan terjadi,” tambah Sihono.
Zulkifli Gani Otto menegaskan bahwa kongres berlangsung dua hari, 29–30 Agustus 2025. Pada hari pertama, peserta membahas agenda pra-kongres, sedangkan hari kedua mereka memilih Ketua Umum dan Ketua Dewan Kehormatan. Selain itu, SC, OC, para Ketua PWI daerah, dan calon Ketua Umum menandatangani fakta integritas untuk menegaskan komitmen terhadap transparansi.
Dengan pendaftaran resmi ini, proses menuju Kongres Persatuan PWI 2025 resmi dimulai. Sebagai hasilnya, kehadiran HCB dan para pendukung menandai langkah awal yang akan mempersatukan dan memajukan organisasi wartawan tertua di Indonesia.