Jakarta, Info Burinyay – Pemerintah Kabupaten Bandung menegaskan komitmennya untuk menyelaraskan pembangunan daerah dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Selain itu, sinergi dengan pemerintah pusat menjadi prioritas utama agar program pembangunan berjalan lancar. Hal ini disampaikan Bupati Bandung, Dadang Supriatna, saat berbicara dalam CNN Leadership Forum, Selasa (14/10/2025) di Jakarta, yang mengangkat tema “Pilar Nusantara Penopang Asta Cita: Setahun Pemerintahan Prabowo–Gibran dari Perspektif Daerah”.
Kang DS menjelaskan bahwa arah kebijakan Kabupaten Bandung sejak awal telah sejalan dengan program strategis pemerintah pusat.
“Hampir 40 persen misi Kabupaten Bandung sesuai dengan Asta Cita. Dengan demikian, implementasi program nasional lebih mudah dan tepat sasaran,” jelasnya.
Selain itu, Bupati menekankan bahwa koordinasi dan komunikasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci keberhasilan pembangunan.
“Koordinasi yang efektif memungkinkan kami menjalankan amanat Presiden secara tepat,” tambah Kang DS.
Kabupaten Bandung memiliki potensi besar di sektor pertanian, pariwisata, dan sumber daya manusia. Data terbaru menunjukkan jumlah wisatawan meningkat dari 2 juta pada 2021 menjadi 7 juta pada 2024, baik wisatawan lokal maupun mancanegara.
Oleh karena itu, kami berfokus memfasilitasi agar potensi ini berkembang dan turut meningkatkan Pendapatan Asli Daerah,” tutur Bupati.
Dalam mendukung ekonomi kerakyatan, Pemkab Bandung meluncurkan sejumlah program inovatif. Misalnya, pinjaman bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan bagi pelaku usaha mikro, sehingga mereka terhindar dari jeratan pinjaman online dan rentenir. Selain itu, keberadaan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) diproyeksikan menyerap hingga 18.000 tenaga kerja baru.
Kang DS menegaskan, “Program-program ini selaras dengan kebijakan nasional, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Himbara. Dengan begitu, sinergi pusat-daerah terlihat nyata dan berdampak langsung bagi masyarakat.”
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, yang hadir membuka forum, menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam pembangunan nasional.
“Indonesia menganut sistem semi desentralisasi. Artinya, kepala daerah memiliki peran vital dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Tito menambahkan, paradigma ekonomi kerakyatan Presiden Prabowo bertujuan membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar. “Dengan kata lain, keberhasilan program bergantung pada aktifnya daerah, karena sumber daya dan kebijakan operasional banyak berada di tangan pemerintah daerah,” jelas Tito.
Lebih lanjut, akumulasi pertumbuhan di setiap daerah menjadi indikator pertumbuhan nasional. Kepala daerah didorong untuk berinovasi, bersinergi, dan menciptakan program unggulan agar Indonesia bisa menjadi negara maju.
Dengan strategi tersebut, Kabupaten Bandung optimis mendukung Asta Cita, memperkuat pelayanan publik, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menciptakan keamanan yang kondusif. Kang DS menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan daerah akan menjadi fondasi penting bagi kemajuan Indonesia.