Info Burinyay
Pemerintahan

Bupati Bandung Dorong Pemerataan Ekonomi Desa Lewat Roadshow KDMP Cicalengka–Nagreg

Bupati Bandung memberikan arahan kepada pengurus KDMP Cicalengka dan Nagreg tentang pemerataan ekonomi desa
Bupati Bandung Dadang Supriatna saat Roadshow Koperasi Desa Merah Putih KDMP di Aula Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung, Rabu 15 Oktober 2025. (photo-denjaya)

Cicalengka, Info Burinyay — Pemerintah Kabupaten Bandung terus memperkuat pemerataan ekonomi desa. Upaya tersebut diwujudkan melalui Road Show Kunjungan Kerja dan Rapat Koordinasi Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang digelar di Aula Kecamatan Cicalengka, Rabu (15/10/2025).

Kegiatan ini melibatkan para kepala desa, pengurus KDMP, camat, dan perwakilan Kecamatan Cicalengka serta Nagreg. Suasana rapat berlangsung aktif karena para peserta bersemangat mendukung gerakan ekonomi berbasis desa.

Bupati Bandung Dr. H. M. Dadang Supriatna, S.Ip., M.Si. hadir dan memimpin langsung kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa KDMP menjadi bagian penting dari strategi nasional untuk memperkuat ekonomi kerakyatan di tingkat desa.

“KDMP lahir karena mendukung program Pak Presiden dalam misi Asta Cita,” ujar Bupati Dadang Supriatna. “Saya juga diminta Pak Mendagri menjelaskan sinergi antara visi misi Presiden dengan pelaksanaannya di daerah. Di Kabupaten Bandung, program ini sudah berjalan baik dan mendapat apresiasi tinggi,” tambahnya.

Menurut Kang DS, KDMP mulai menunjukkan hasil nyata. Program ini terbukti membantu stabilitas ekonomi daerah dan menekan angka inflasi secara signifikan.

“Alhamdulillah, inflasi Kabupaten Bandung hanya 1,87 persen. Kita masuk 10 besar nasional dan peringkat pertama di tingkat regional. Hasil ini muncul karena kerja keras bersama,” tegasnya.

Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa KDMP merupakan tindak lanjut Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan koperasi desa dan kelurahan Merah Putih. Saat ini, pemerintah menargetkan pembentukan sekitar 80 ribu koperasi di seluruh Indonesia.

“Program ini bukan sekadar wacana. Presiden sudah meluncurkannya secara resmi. Kabupaten Bandung menjadi salah satu daerah yang bergerak lebih awal,” katanya dengan optimistis.

Bupati juga menilai KDMP memiliki karakter unik dibanding koperasi biasa. Biasanya koperasi berdiri melalui rapat anggota, sedangkan KDMP lahir dari musyawarah desa khusus (musdesus) yang melibatkan seluruh warga.

“KDMP istimewa karena terbentuk lewat musyawarah desa. Warga ikut menentukan arah dan pengelolaan koperasi. Dengan cara itu, rasa memiliki masyarakat menjadi lebih kuat,” jelas Kang DS.

Selain itu, pemerintah pusat memberikan dukungan penuh dari sisi permodalan. Surat edaran Menteri Keuangan mengamanatkan agar bank-bank Himbara menyalurkan pembiayaan bagi koperasi desa.

“Modal sudah disiapkan. Sekarang tinggal kesiapan pengurus KDMP untuk mengelola dana secara profesional dan transparan,” ungkapnya.

Kemudian, Bupati menekankan pentingnya tanggung jawab moral bagi seluruh pengurus koperasi. Menurutnya, kepercayaan masyarakat harus dijaga dengan tindakan nyata, bukan sekadar janji.

“Kita harus berkomitmen penuh. Amanah ini lahir dari hasil musyawarah desa. Kepala desa otomatis menjadi Ketua Dewan Pengawas yang wajib memahami arah bisnis koperasi,” tegasnya.

Di sisi lain, ia berharap tidak ada pengurus yang mundur di tengah jalan. Semangat gotong royong, kata Kang DS, menjadi pondasi utama dalam membangun ekonomi desa yang berkeadilan.

“Jangan ada yang mengundurkan diri. Ini tanggung jawab bersama, bukan hanya jabatan. Semua terbentuk dari kesepakatan warga desa,” ucapnya mantap.

Setelah itu, Kang DS menegaskan komitmennya untuk terus mengawal pelaksanaan program KDMP di lapangan. Ia telah menuntaskan roadshow di 31 kecamatan dan berencana melanjutkannya ke tingkat desa.

“Saya ingin memastikan semua koperasi desa berjalan aktif. Setelah kecamatan, saya akan turun langsung ke desa untuk melihat perkembangan nyata,” ujarnya.

Sementara itu, kegiatan di Cicalengka dan Nagreg menjadi momentum penting memperkuat koordinasi antara pemerintah daerah, pengurus KDMP, dan masyarakat desa. Melalui forum ini, para peserta dapat bertukar gagasan serta membahas langkah konkret untuk menggerakkan perekonomian lokal.

Dengan adanya KDMP, pemerintah berharap pemerataan ekonomi bisa berjalan lebih cepat. Selain menciptakan lapangan kerja baru, koperasi ini juga memperkuat ketahanan ekonomi desa di tengah tantangan global.

“Kalau desa kuat, maka daerah pasti maju. KDMP adalah simbol kebangkitan ekonomi rakyat,” tutup Bupati Dadang Supriatna penuh keyakinan.

Related posts

Leave a Comment

* By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.