Info Burinyay
PeristiwaPrestasi

Pemkab Bandung Raih Juara Ketiga PLUT KUMKM di PLUT AWARD 2024

Kabupaten Bandung Raih Peringkat Ketiga pada PLUT AWARD 2024 Berkat Keunggulan PLUT KUMKM

Soreang, Info BurinyayPemerintah Kabupaten Bandung, melalui Dinas Koperasi dan UKM, berhasil meraih penghargaan Juara 3 dalam PLUT AWARD 2024. Penghargaan ini diberikan pada kategori PLUT KUMKM tingkat Kabupaten/Kota se-Indonesia yang digelar oleh Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia. Acara tersebut berlangsung di Auditorium Kementerian Koperasi dan UKM RI, Kuningan, Jakarta, Rabu (9/10/2024). Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menyerahkan penghargaan langsung kepada Pjs. Bupati Bandung Dikky Achmad Sidik yang diwakili oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bandung, Dindin Syahidin.

PLUT KUMKM Kabupaten Bandung dianggap memiliki kinerja yang baik dalam pemberdayaan koperasi serta pelaku usaha mikro. Melalui pendekatan terintegrasi, PLUT KUMKM Kabupaten Bandung memberikan kontribusi besar bagi pengembangan daya saing ekonomi daerah. “Kami berterima kasih kepada Kementerian Koperasi dan UKM atas apresiasi ini. Dari 100 PLUT KUMKM di Indonesia, PLUT KUMKM Kabupaten Bandung berhasil menjadi salah satu yang terbaik,” ujar Dindin Syahidin dalam keterangannya pada Kamis (10/10/2024).

PLUT KUMKM Kabupaten Bandung memberikan 10 jenis layanan utama bagi pelaku usaha. Layanan tersebut mencakup konsultasi usaha, pendaftaran usaha melalui sistem perizinan terintegrasi, pelatihan teknis manajerial, pemenuhan sertifikasi produk, serta pengembangan kemasan. Selain itu, PLUT KUMKM juga mengadakan promosi pemasaran, inkubasi bisnis, pendataan koperasi, dan seleksi pelaku usaha mikro.

Keunggulan lain dari PLUT KUMKM Kabupaten Bandung adalah program sertifikasi produk melalui pilot project SNI Corner. Program ini merupakan hasil kerja sama dengan Badan Standarisasi Nasional. PLUT KUMKM juga mengembangkan kemasan produk untuk meningkatkan nilai jual. “Kami juga sedang memproses bantuan berupa mesin kemasan sebagai bagian dari program pengembangan,” kata Dindin.

Dindin menjelaskan, PLUT KUMKM Kabupaten Bandung adalah PLUT pertama di Indonesia yang dikelola pemerintah daerah. “Kami menjadi model bagi 26 PLUT lainnya yang kini juga dikelola oleh pemerintah daerah,” tambahnya. Pada awalnya, pengelolaan PLUT hanya berada di tingkat pusat. Namun, dengan terbitnya Peraturan Bupati Nomor 1 Tahun 2023, PLUT KUMKM Kabupaten Bandung berhasil menjadi pionir dalam pengelolaan berbasis daerah.

Meski baru beroperasi pada Oktober 2023, PLUT KUMKM Kabupaten Bandung sudah mampu memenuhi target pendampingan yang ditetapkan Kementerian Koperasi dan UKM RI. Pada tahun pertama, pendampingan perizinan yang ditargetkan mencapai 300 izin berhasil dilewati dengan 320 izin. Pelayanan lainnya, seperti pelatihan dan pendampingan produksi, juga mencapai target yang ditetapkan.

“Meski belum ada alokasi anggaran khusus dari APBD pada saat itu, kami tetap dapat mencapai target,” ujar Dindin. Keberhasilan ini tidak lepas dari kolaborasi dengan berbagai stakeholder, seperti Universitas Katolik Parahyangan, Universitas Pasundan, Unpad, serta Koperasi Citra Mandiri Cileunyi.

PLUT KUMKM Kabupaten Bandung juga mengembangkan program Inkubasi KUMKM Tera Bedas Digdaya. Program ini berfokus pada pelaku usaha mikro di bidang tenun dan rajut. Sebanyak 20 pelaku usaha mikro dipilih untuk mengikuti program inkubasi selama tiga bulan. Mereka menerima pelatihan dan pendampingan intensif agar dapat mengembangkan produk yang lebih kompetitif.

“Kami ingin pelaku usaha tidak hanya membuat produk, tetapi juga memahami selera pasar,” ujar Dindin. Menurutnya, PLUT KUMKM kini lebih berorientasi pada permintaan konsumen. Melalui pendekatan ini, para pelaku usaha mulai beralih dari produksi massal tanpa segmentasi pasar ke produksi yang lebih terarah.

Pada tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Bandung mengalokasikan lebih dari Rp 1 miliar untuk mendukung pengembangan PLUT KUMKM. Langkah ini menunjukkan keberpihakan yang kuat terhadap pertumbuhan UMKM. “Dukungan anggaran ini sangat penting bagi kelangsungan program-program di PLUT,” jelas Dindin.

PLUT KUMKM Kabupaten Bandung juga mendukung pelaku usaha mikro melalui program dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan. Program ini, yang sudah berjalan sejak 2022, memberikan modal awal hingga Rp 5 juta. Jika pelaku usaha berhasil melunasi, mereka bisa mendapatkan pinjaman tambahan dengan nominal lebih besar.

PLUT KUMKM Kabupaten Bandung berhasil menjalankan program-programnya berkat kerja sama dengan berbagai pihak. Universitas Katolik Parahyangan, Koperasi Citra Mandiri, serta institusi keuangan seperti BPR Kerta Raharja dan Pegadaian turut mendukung pendampingan pelaku usaha. “Kolaborasi ini sangat penting karena memberikan akses ke sumber daya yang lebih luas,” tegas Dindin.

Dengan berbagai pencapaian tersebut, PLUT KUMKM Kabupaten Bandung diakui sebagai salah satu PLUT terbaik di Indonesia. Prestasi ini diharapkan menjadi motivasi bagi daerah lain untuk terus berinovasi dalam pemberdayaan KUMKM.

Keberhasilan PLUT KUMKM Kabupaten Bandung tidak terlepas dari perencanaan strategis dan dukungan penuh dari pemerintah daerah. Melalui sinergi yang baik antara stakeholder, Kementerian Koperasi dan UKM, serta pelaku usaha, PLUT KUMKM Kabupaten Bandung terus berupaya meningkatkan daya saing ekonomi lokal. Dengan prestasi ini, PLUT KUMKM Kabupaten Bandung siap melanjutkan perannya sebagai pusat layanan usaha yang dapat diandalkan oleh pelaku usaha mikro dan UMKM di Kabupaten Bandung.

Related posts

Leave a Comment

* By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.