Indramayu, Info Burinyay — Para alumni APDN Bandung Angkatan XII (Forsilat) kembali bertemu dalam suasana hangat dan penuh makna. Mereka menyelenggarakan acara Halalbihalal dan Reuni di RM Panorama, Jalan Raya Tambak, Desa Tambak, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Sabtu, 14 Juni 2025.
Para peserta datang dari berbagai penjuru daerah. Mereka hadir dengan semangat kekeluargaan yang tetap menyala meski usia tak lagi muda. Pertemuan ini bukan sekadar nostalgia, tetapi juga pengikat kembali semangat dan nilai kebersamaan yang telah tumbuh sejak masa pendidikan.
Ketua Forsilat, H. Dodo Rochendi, mengajak seluruh alumni untuk terus menjaga tradisi reuni ini. Ia menekankan pentingnya kegiatan tahunan sebagai sarana mempererat hubungan antaralumni.
“Kita harus mempertahankan reuni ini setiap tahun. Tahun depan, kita rencanakan pelaksanaannya di Surade. Semoga semangat kebersamaan ini terus hidup,” ujar Dodo.
Ia berharap kegiatan ini bukan hanya menjaga tali silaturahmi, tetapi juga menguatkan rasa persatuan dan kekeluargaan yang sudah terjalin lama.
Di tempat yang sama, Drs. H. Bambang Budiraharjo, M.Si, selaku Humas Forsilat, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh peserta dan pihak pendukung. Ia secara khusus mengapresiasi Burinyay yang senantiasa mendampingi kegiatan alumni.
“Alhamdulillah, peserta tahun ini cukup banyak. Kami mendoakan rekan-rekan yang sedang sakit agar segera pulih. Bagi yang telah wafat, semoga Allah menerima iman Islam mereka,” ucap Bambang.
Ia juga berpesan kepada para alumni yang belum sempat hadir agar bersiap mengikuti reuni berikutnya. Menurutnya, silaturahmi membawa banyak manfaat, termasuk memperpanjang umur dan menambah keberkahan hidup.
Pesan yang sama disampaikan oleh Drs. H. Giri Priyono, alumni asal Indramayu. Ia merasa terharu bisa kembali berkumpul bersama rekan-rekannya di usia yang hampir menyentuh 70 tahun.
“Ini nikmat yang luar biasa. Kita masih diberi kesempatan berkumpul. Semoga kita tetap sehat dan terus bersyukur kepada Allah SWT,” ungkapnya.
Giri mengingatkan bahwa bertambahnya usia seharusnya semakin mendekatkan diri kepada Tuhan. Ia juga mengajak semua alumni untuk terus menjaga akhlak, memperkuat persahabatan, dan tidak melupakan almamater.
Sementara itu, Drs. H. Agus Erwana, M.Si dari Serang menyampaikan rasa syukurnya karena Allah masih memberinya kesempatan bertemu dengan sahabat-sahabat lamanya. Ia menyebut reuni ini sebagai momentum penting untuk mengenang masa-masa indah selama pendidikan.
“Kita sudah menempuh waktu panjang sejak tahun 1977. Sekarang kita bertemu lagi, dan ini adalah anugerah besar. Mari kita terus bersyukur dan tetap semangat,” katanya.
Agus juga mengajak para alumni untuk tidak larut dalam usia. Menurutnya, semangat kebersamaan tidak mengenal batas umur, asalkan hati tetap muda dan penuh rasa syukur.
Ucapan serupa datang dari Drs. H. Kamil Ganda Permadi, MM yang datang dari Kuningan. Ia menilai bahwa pertemuan ini membawa kebahagiaan besar, sekaligus mengingatkan akan pentingnya menjalin hubungan tidak hanya sesama alumni, tapi juga lintas generasi.
“Kita bersyukur bisa bertemu lagi, seperti masa kuliah dulu. Semoga silaturahmi ini tidak hanya untuk kita, tapi juga anak dan cucu kita,” jelasnya.
Ia meyakini, kekuatan komunitas alumni akan semakin kokoh bila mampu menghubungkan keluarga besar dalam semangat persatuan.
Drs. Aam Hambali, alumni Angkatan II, mengusulkan agar para alumni membentuk komunitas yang aktif setiap hari. Ia menyarankan kegiatan rutin seperti olahraga, pengajian, atau sekadar kumpul santai sebagai bentuk silaturahmi yang lebih berkelanjutan.
“Kalau tidak saling komunikasi, kita malah jadi menyendiri. Lebih baik berkumpul, buat kegiatan, dan terus menjaga semangat kebersamaan,” sarannya.
Dari Kabupaten Bandung, Dra. Hj. Yoyon Setiawahyono juga turut hadir. Ia mengaku selalu menantikan pertemuan tahunan ini karena memberi energi positif bagi kehidupan sosial dan spiritualnya.
“Alhamdulillah setiap tahun bisa hadir. Saya berharap kita semua panjang umur, sehat, dan terus bisa berkumpul seperti ini,” katanya dengan haru.
Konsistensi penyelenggaraan reuni sejak tahun 2002 juga menjadi sorotan Dr. H. Kusnan A. Halim dari DKI Jakarta. Ia mencatat bahwa Angkatan XII merupakan satu-satunya angkatan yang mampu menjaga tradisi silaturahmi tanpa putus.
“Saya ingat betul, reuni pertama digelar tahun 2002 di Jakarta dan saya yang menyelenggarakannya. Sekarang 2025 dan masih berlangsung. Ini luar biasa,” ujarnya bangga.
Namun, Kusnan juga menyampaikan catatan penting. Dari 280 alumni, kini hanya tersisa sekitar 80 orang yang masih aktif. Ia pun mengingatkan semua alumni untuk menjaga kesehatan dengan sungguh-sungguh.
“Pesan saya sederhana: jaga kesehatan. Hanya itu modal utama agar kita bisa terus berkumpul seperti ini,” tegasnya.
Acara reuni berlangsung akrab, hangat, dan penuh canda tawa. Para alumni berbagi cerita masa lalu, mengingat kembali masa pendidikan, dan mempererat hubungan persaudaraan yang sudah tertanam selama hampir setengah abad.
Mereka juga menyepakati lokasi reuni selanjutnya di Surade pada tahun 2026. Kesepakatan ini lahir dari semangat yang terus membara, meski usia terus bertambah.
Melalui reuni ini, para alumni tidak hanya memperpanjang silaturahmi. Mereka juga menegaskan komitmen untuk terus menjaga nilai-nilai kebersamaan, loyalitas terhadap almamater, dan tanggung jawab moral terhadap generasi penerus.
Semoga tradisi silaturahmi ini terus tumbuh, menyatukan yang jauh, mendekatkan yang lama terpisah, dan menghadirkan berkah bagi semua yang terlibat.