CImahi, Info Burinyay – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bandung menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) bagi anggota Satuan Tugas Perlindungan Masyarakat (Satgas Linmas). Pelatihan berlangsung di Pusat Pendidikan Jasmani (Pusdikjas) TNI AD, Cimahi, Jawa Barat, pada 26–30 Agustus 2025.
Sebanyak 1.525 peserta mengikuti kegiatan ini. Mereka terdiri dari 155 perwakilan kecamatan dan lima orang utusan dari setiap desa maupun kelurahan. Panitia membagi peserta ke dalam dua gelombang agar kegiatan lebih efektif dan terfokus.
Kepala Satpol PP Kabupaten Bandung, Uwais Qorni, membuka acara mewakili Bupati Bandung Dr. H.M. Dadang Supriatna, S.Ip., M.Si.. Dalam sambutannya, Uwais menegaskan perlunya peningkatan kapasitas Linmas sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Uwais juga mengingatkan bahwa pelatihan ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan Permendagri Nomor 26 Tahun 2020. Kedua regulasi itu menempatkan Linmas sebagai bagian penting dalam penyelenggaraan ketertiban umum dan perlindungan masyarakat.
“Linmas tidak hanya menjaga ketenteraman,” ujar Uwais. “Mereka juga harus membantu penanganan bencana, mendukung penyelenggaraan pemilu, dan memperkuat bela negara.”
Ia menambahkan, para peserta perlu bersikap profesional, disiplin, dan sigap. Mereka juga harus menguasai keterampilan praktis agar mampu menjawab tantangan lapangan. Dengan cara itu, masyarakat dapat merasakan langsung keberadaan Linmas.
Wakil Komandan Pusdikjas TNI AD, Totong Subina, S.Pd., M.Pd., memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Bandung. Ia menilai kolaborasi ini memperlihatkan kepedulian bersama terhadap penguatan Linmas.
Totong menegaskan bahwa Linmas memegang tugas mulia di tingkat desa dan kelurahan. Mereka membantu pemerintah dalam bidang kebencanaan, ketertiban, dan pelayanan masyarakat. Oleh karena itu, Pusdikjas menyiapkan kurikulum yang menekankan kedisiplinan dan keterampilan teknis.
Ia juga mengingatkan peserta agar tetap bersemangat. “Jaga patriotisme, peduli masyarakat, dan bersinergi dengan pemerintah, kepolisian, serta TNI,” pesannya. Dengan semangat itu, Linmas akan tampil sebagai kekuatan penting dalam pembangunan daerah.
Selain itu, Uwais menjelaskan peran Linmas yang lebih luas. Mereka bukan hanya penjaga ketertiban, tetapi juga mitra aktif pemerintah daerah. Linmas dapat mengawal program pembangunan, pemberdayaan masyarakat desa, serta penguatan koperasi merah putih.
“Ke depan, saya ingin Linmas ikut mendorong terwujudnya visi Indonesia Emas 2045,” tegas Uwais. “Dengan komitmen itu, Linmas bisa menjadi pilar kokoh dalam perjalanan bangsa.”
Melalui Diklat ini, para peserta mendapat bekal teori dan praktik. Mereka belajar cara menghadapi kondisi normal maupun darurat. Dengan kesiapan itu, Linmas diharapkan tampil lebih tangguh, profesional, dan mampu melayani masyarakat dengan cepat.
Sebagai penutup, Uwais menyampaikan harapannya. Ia ingin Linmas Kabupaten Bandung semakin solid, sigap, serta memiliki dedikasi tinggi. Dengan kekuatan itu, Linmas akan mampu menjaga keamanan, ketertiban, dan perlindungan masyarakat sekaligus memperkuat pembangunan daerah.