Cileunyi, Info Burinyay – Persiapan matang dilakukan jajaran pendidikan Kecamatan Cileunyi menjelang keikutsertaan pada ajang Lomba Pendidikan Agama Islam (PAI) Tingkat Provinsi Jawa Barat. Seluruh kegiatan persiapan terpusat di Aula PKG Satkerdik Cileunyi, Jalan Ciburial, Desa Cileunyi Kulon, pada Rabu, 25 Juni 2025.
Kegiatan ini menjadi momen penting bagi seluruh peserta, pembimbing, dan stakeholder pendidikan di wilayah Cileunyi. Suasana penuh semangat tampak saat peserta mengikuti pengarahan teknis. Mereka juga mendapat dukungan langsung dari para guru, pengurus K3S, dan perwakilan PGRI.
Untuk tahun ini, Kecamatan Cileunyi akan mengirimkan dua peserta putri. Mereka mewakili cabang lomba Kaligrafi dan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ). Kedua siswa tersebut telah melalui tahapan seleksi dan pembinaan secara berjenjang di tingkat kecamatan.
Drs. Muksin Triyana, M.Pd., selaku Pengawas PAI Kecamatan Cileunyi, menjelaskan bahwa pemberangkatan peserta dijadwalkan pada Jumat, 27 Juni 2025. Rombongan akan berangkat bersama secara konvoi dari kantor PKG Satkerdik menuju Kabupaten Garut.
“Pukul sembilan pagi kami berangkat. Semua peserta dan pembimbing berangkat bersama dari sini. Rencana menginap hanya satu malam,” ujar Muksin dengan optimistis.
Ia menambahkan, dua peserta tersebut telah menjalani pelatihan intensif dalam beberapa pekan terakhir. Para guru pembimbing memberikan arahan rutin, baik dalam teknik lomba maupun kesiapan mental. Upaya ini dilakukan untuk memastikan peserta tampil dengan percaya diri dan penuh semangat.
Lebih lanjut, Muksin menyampaikan harapan besar terhadap hasil yang akan dicapai. Ia yakin, dengan bimbingan dan dukungan bersama, kedua peserta mampu bersaing di tingkat provinsi.
“Mudah-mudahan keduanya membawa pulang prestasi. Ini bukan hanya kebanggaan peserta, tapi juga seluruh warga pendidikan di Cileunyi,” katanya.
Selain itu, ia mengajak semua pihak untuk terus menjaga komitmen terhadap pengembangan potensi keagamaan siswa. Menurutnya, keberhasilan dalam lomba bukan semata hasil latihan, tapi juga karena adanya kolaborasi yang baik di antara guru, kepala sekolah, dan organisasi profesi.
“Kami ingin prestasi ini tidak berhenti di tahun ini saja. Dukungan dari K3S, PGRI, dan semua guru menjadi kunci keberlanjutan program pembinaan seperti ini,” tegasnya.
Kegiatan ini juga memperkuat motivasi seluruh elemen pendidikan di Kecamatan Cileunyi. Para peserta merasa lebih siap dan termotivasi setelah mendapat pembekalan langsung dari para pendamping dan pengawas.
Dengan semangat dan kerja sama yang solid, pihak Kecamatan Cileunyi optimistis bisa bersaing dan membawa pulang hasil terbaik. Persiapan yang tertata dan dukungan penuh dari berbagai pihak menjadi modal penting dalam menghadapi ajang tingkat provinsi ini.
Di akhir sesi, seluruh jajaran pendidikan mendoakan keselamatan perjalanan dan keberhasilan peserta. Mereka juga berharap lomba ini menjadi awal dari rangkaian prestasi baru di tahun-tahun mendatang.