Ciwidey, Info Burinyay – Bupati Bandung, Dr. HM. Dadang Supriatna, S.Ip., M.Si., secara resmi membuka Taman Alun-Alun Ciwidey pada Senin (13/1/2025). Acara yang berlangsung di Jalan Bhayangkara, Desa Ciwidey, Kecamatan Ciwidey ini dihadiri berbagai pejabat penting dan tokoh masyarakat, termasuk Kepala Dinas Perkimtan Kabupaten Bandung, unsur Forkopimcam Ciwidey, para kepala desa se-Kecamatan Ciwidey, serta perwakilan dari MUI, KUA Ciwidey, dan BPD. Selain itu, sejumlah tokoh masyarakat dan undangan turut menyemarakkan peresmian tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Bandung menyampaikan harapannya agar Taman Alun-Alun Ciwidey menjadi fasilitas yang bermanfaat bagi masyarakat setempat.
“Semoga tempat atau alun-alun ini menjadi sarana yang mendukung keberlangsungan hidup warga Pacira, khususnya Ciwidey. Saya berharap alun-alun ini bisa menjadi tempat istirahat, tempat bersantai, serta tempat interaksi yang nyaman,” ungkapnya.
Bupati Bandung menekankan pentingnya menjadikan alun-alun sebagai ruang publik yang inklusif. Ia juga meminta agar fasilitas tersebut ramah terhadap penyandang disabilitas.
“Saya melihat sudah ada tempat bermain untuk anak-anak dan ibu-ibu. Namun, saya berharap tempat ini dilengkapi agar menjadi lebih ramah disabilitas. Ini penting agar siapa pun dapat menikmati fasilitas di sini,” ujarnya.
Selain itu, beliau menginstruksikan agar alun-alun dilengkapi dengan fasilitas WiFi gratis. Menurutnya, WiFi gratis sangat penting untuk menarik minat generasi muda, seperti generasi Z dan milenial.
“Saya meminta Kepala Dinas Perkimtan untuk menganggarkan fasilitas WiFi gratis di tempat ini. Tidak hanya di Ciwidey, tetapi juga di seluruh kecamatan di Kabupaten Bandung. Hal ini penting untuk menciptakan ruang publik yang modern dan nyaman bagi masyarakat,” tambahnya.
Kepala Dinas Perkimtan Kabupaten Bandung, Wahyudin, S.T., M.E., turut memberikan sambutan dalam acara tersebut. Ia menyoroti pentingnya menjaga ketertiban dan keberlanjutan fasilitas alun-alun.
“Alun-alun ini berada di jalur nasional, sehingga perlu perhatian khusus agar tidak mengganggu lalu lintas. Saya meminta bantuan kepada Pak Camat dan Pak Kades untuk memastikan alun-alun ini tetap tertib dan nyaman bagi masyarakat,” jelasnya.
Wahyudin juga menggarisbawahi pentingnya penataan pedagang di sekitar alun-alun. Ia berharap pedagang ditempatkan di lokasi yang telah disediakan agar tidak mengganggu kenyamanan pengunjung.
“Saya juga mengingatkan agar masyarakat menjaga fasilitas yang ada, seperti lampu dan area bermain. Fasilitas ini cukup mahal, sehingga perlu dijaga agar tetap berfungsi dengan baik,” tegasnya.
Kepala Bidang PSU Disperkimtan Kabupaten Bandung, Erpi Suwandi, S.T., M.M., menjelaskan secara rinci desain dan fasilitas yang tersedia di Alun-Alun Ciwidey. Menurutnya, alun-alun ini dirancang dengan konsep yang modern dan representatif.
“Kami telah membangun berbagai fasilitas, seperti gapura, patung stroberi, podium, arena bermain anak, plaza utama, toilet, pergola, dan aviari. Selain itu, ada juga gedung pengelola yang mendukung pengoperasian alun-alun ini,” paparnya.
Erpi menambahkan bahwa ikon stroberi dipilih sebagai simbol khas wilayah Pacira, yang terkenal sebagai daerah penghasil stroberi.
“Kami berharap ikon ini dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat dan wisatawan. Dengan adanya fasilitas ini, kami ingin meningkatkan indeks kebahagiaan masyarakat,” tambahnya.
Camat Ciwidey, Nardi Sunardi, S.E., M.Si., menyatakan kebanggaannya atas peresmian Taman Alun-Alun Ciwidey. Menurutnya, alun-alun ini merupakan representasi wajah Kecamatan Ciwidey.
“Alun-Alun Ciwidey telah lama diimpikan oleh masyarakat untuk diperbaiki. Dengan peresmian ini, kami berharap alun-alun dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Ciwidey maupun Pacira secara umum,” katanya.
Nardi juga menegaskan pentingnya menjaga keamanan dan kebersihan alun-alun. “Kami bersama Forkopimcam berkomitmen untuk memastikan alun-alun ini menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah mewujudkan fasilitas ini,” imbuhnya.
Ketua DPK Apdesi Kecamatan Ciwidey, Cecep N.A. Prawira, juga menyampaikan apresiasinya terhadap pembangunan alun-alun ini.
“Kami sangat bersyukur atas pembangunan alun-alun ini. Sebelumnya, tempat ini terlihat kumuh, tetapi sekarang telah berubah menjadi ruang publik yang luar biasa. Ini tentu menjadi kebahagiaan bagi warga Ciwidey dan sekitarnya,” ujarnya.
Cecep berharap pembangunan taman serupa dapat dilakukan di desa-desa lain di Kecamatan Ciwidey.
“Kami berharap setiap desa dapat memiliki taman yang representatif, sehingga semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat dari ruang publik seperti ini,” tambahnya.
Kepala Desa Ciwidey, H. Yusup Darmaji, juga mengungkapkan rasa syukurnya atas selesainya pembangunan Taman Alun-Alun Ciwidey.
“Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung pembangunan ini, termasuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Disperkimtan Kabupaten Bandung. Kami berharap masyarakat dapat menjaga fasilitas ini dengan baik agar tetap nyaman untuk digunakan,” ungkapnya.
Peresmian Taman Alun-Alun Ciwidey disambut dengan antusias oleh warga setempat. Banyak masyarakat yang hadir untuk melihat langsung fasilitas baru ini. Mereka mengapresiasi keberadaan alun-alun yang kini menjadi ikon baru Kecamatan Ciwidey. Dengan tersedianya berbagai fasilitas yang representatif, Taman Alun-Alun Ciwidey diharapkan menjadi tempat favorit bagi masyarakat untuk bersantai, berinteraksi, dan menikmati suasana alam yang asri.
Dengan adanya fasilitas ini, Kabupaten Bandung sekali lagi menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Taman Alun-Alun Ciwidey bukan hanya sekadar ruang publik, tetapi juga simbol kebahagiaan dan kemajuan bagi seluruh warga Pacira.