Arjasari, Info Burinyay – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) meluncurkan program inovasi Saku Bedas atau solusi dan aksi untuk meningkatkan usaha melalui sinergitas koperasi dan pelaku UMKM untuk Kabupaten Bandung berdaya saing di Koperasi Konsumen IBMT Dana Akherat, Jalan Raya Arjasari Km. 08 No. 03 Desa/Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung, Selasa (30/1/2024).
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengungkapkan bahwa program inovasi Saku Bedas yang dihadirkan pemerintah ini untuk mensejahterakan masyarakat.
“Program ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bandung, khususnya para pelaku UMKM,” kata Bupati Bandung Dadang Supriatna didampingi Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kab. Bandung Dindin Syahidin.
Dadang Supriatna mengatakan bahwa Pemkab Bandung memberikan pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan dengan anggaran Rp 70 miliar. Pinjaman ini diberikan kepada para pelaku UMKM yang telah bergabung dengan koperasi.
” Tahap awal pemerintah memberikan pinjaman Rp 2 juta. Jika para pelaku UMKM ada kemajuan, pinjaman bisa dinaikkan menjadi Rp 5 juta,” kata Bupati Bandung.
Dadang Supriatna berharap adanya pengembangan koperasi melalui kegiatan usaha atau produksi, sehingga koperasi bisa menjadi offtaker. Begitu pelaku UMKM yang bergabung di koperasi dan kemudian produksinya ditampung di koperasi dan koperasi yang menjual produksinya.
” Ini akan lebih bagus. Anggota koperasi yang membutuhkan modal, bisa kerjasama dengan BPR Kerta Raharja atau BJB,” katanya.
Bupati Bandung juga memberikan motivasi kepada para pelaku UMKM untuk terus berkreasi dan berinovasi dalam mengembangkan usahanya. Ia juga mengajak para pelaku UMKM untuk menangkap peluang yang ada di Kabupaten Bandung.
“Harus berbangga hati, ternyata produk-produk Kabupaten Bandung sangat luar biasa. Sudah ada yang sampai go internasional,” katanya.
Ketua Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Kabupaten Bandung Emma Dety Dadang Supriatna juga memberikan motivasi kepada para pelaku UMKM. Ia mengajak para pelaku UMKM untuk tetap berkreasi dan berinovasi untuk memajukan produktivitasnya masing-masing.
” Kami mengajak kepada para pelaku UMKM untuk tetap berkreasi, berinovasi untuk memajukan produktivitasnya masing-masing,” harapnya.
Emma Dety juga mengapresiasi sebuah koperasi yang sebelumnya koperasi simpan pinjam menjadi koperasi konsumen. Ia berharap melalui kegiatan Saku Bedas ini bisa menggali potensi produk-produk Kabupaten Bandung yang masih tersembunyi.
” Sarung yang awalnya produk biasa menjadi luar biasa. Ini bisa menjadi contoh bagi para pelaku UMKM lainnya,” katanya.
Sumber : Humas Pemkab/Diskominfo Kab. Bandung