Jatinangor, Info Burinyay – Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kemendagri melaksanakan kuliah umum dengan menghadirkan Bupati Kaimana, Provinsi Papua Barat, Bapak Freddy Thie. Acara ini diselenggarakan sebagai bagian dari pembekalan bagi 1.097 praja utama angkatan XXXI yang akan segera menghadapi prosesi wisuda, Kamis , 20 Juni 2024.
Menurut Rektor IPDN, Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo, M.M., para praja utama ini sebentar lagi akan lulus dan terjun ke lapangan. Pembekalan dari Bapak Freddy Thie diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan wawasan dalam memahami permasalahan di daerah, memberdayakan potensi wilayah, serta membangun iklim kondusif dan stabilitas wilayah.
“Hal ini selaras dengan tema kuliah umum yang diusung, yakni ‘Perkembangan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah di Kabupaten Kaimana serta Berbagai Upaya dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat,’” ujar Hadi.
Kehadiran Bupati Kaimana sebagai narasumber didasari oleh segudang prestasi dan inovasi yang diraihnya.
“Pertumbuhan ekonomi di Kaimana tahun 2023 mencapai 3,26%, dengan pendapatan per kapita sebesar 44,50 juta. Bapak Freddy juga berhasil menurunkan angka kemiskinan dari 16,04% pada 2021 menjadi 14,57% pada 2023. Selain itu, Beliau juga berhasil menurunkan angka stunting menjadi 21,1% pada tahun 2023,” jelas Hadi.
Terobosan yang dilakukan oleh Bupati Kaimana, seperti sekolah gratis 12 tahun, bantuan sebesar 4 miliar per kampung, dan pembangunan air bersih, menjadi alasan Kabupaten Kaimana mendapat banyak penghargaan.
“Keberhasilan Bapak Bupati dengan segala prestasinya ini semoga menjadi motivasi dan semangat bagi para praja yang sebentar lagi akan lulus. Semoga bekal ini dapat dipahami dan menjadi pengalaman untuk pengabdian kepada masyarakat,” tutur Hadi.
Bupati Kaimana, Bapak Freddy Thie, menyampaikan bahwa dari 18 program unggulan Kabupaten Kaimana, ada 4 program yang sangat difokuskan, yaitu rehabilitasi rumah, penyediaan air bersih, penerangan, dan saluran komunikasi.
“Ini merupakan kebutuhan dasar dan keinginan masyarakat Kaimana. Tahun ini saja, ada 84 kampung di Kaimana yang seluruhnya sudah mendapat program rehabilitasi rumah,” ujarnya.
Selain itu, Bupati Freddy juga memberikan perhatian khusus pada bidang pendidikan.
“Saya prioritaskan wajib belajar 12 tahun secara gratis yang ditanggung oleh APBD Kabupaten Kaimana. Selain itu, ada kebijakan lain di sektor pendidikan, seperti pendidikan karakter dan anti korupsi, peningkatan mutu pendidikan, bantuan dana pendidikan mahasiswa, dan kerjasama dengan perguruan tinggi,” jelasnya.
Beberapa capaian pembangunan juga menjadi poin plus dari Kabupaten Kaimana. Pada tahun 2023, Kaimana menjadi kabupaten dengan nilai pelayanan publik tertinggi, yakni 86,22%. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 68,31, dengan penurunan penduduk miskin hingga 14,57% dan tingkat pengangguran menurun menjadi 3,24%.
Dalam kuliah umum ini, Bupati Freddy memperkenalkan Kabupaten Kaimana dan menjelaskan visi, misi, serta program-program unggulan yang langsung menyentuh masyarakat.
“Harapan saya, masyarakat semakin mengenal Kaimana, pariwisatanya, produksi rumah ikannya, dan sektor-sektor lainnya,” ujarnya.
Di akhir acara, Bupati Kaimana berbagi kiat dan strategi dalam mengelola Kabupaten Kaimana. Ia menekankan pentingnya menggerakkan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan kolaborasi dengan instansi vertikal, sektoral, masyarakat, dan dunia usaha melalui pemetaan potensi, identifikasi, serta solusi permasalahan.
“Saya berharap adik-adik praja yang nantinya ditempatkan di daerah masing-masing bisa menjadi contoh, bisa menjadi garam dan terang dalam pengabdian untuk memajukan daerah yang mereka tempati. Mereka dicetak untuk menjadi pimpinan bangsa, jadi semoga mereka selalu sukses dan mengabdi dengan hati,” tutupnya.
Kuliah umum ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan inspirasi bagi para praja utama IPDN yang akan segera mengabdi kepada masyarakat.
Sumber :
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat
La Ode Muhamad Alam Jaya., S.STP., M.Si