Majalaya, Info Burinyay – Pemerintah Kabupaten Bandung menggelar Operasi Pasar Murah (OPM) Bersubsidi Tahap II tahun 2024 di Kantor Kecamatan Majalaya pada Selasa, 10 Desember 2024. Program ini dihadiri sejumlah pejabat daerah, termasuk Bupati Bandung Dr. H. Dadang Supriatna, S.Ip., M.Si., yang diwakili Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Bandung, Dicky Anugrah, S.H., M.Si.
Selain itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, dan Kepala Dinas Pertanian turut menghadiri kegiatan ini. Perwakilan Perum Bulog Kancab Bandung dan para camat dari 15 kecamatan juga hadir untuk mendukung program tersebut.
Dalam keterangannya, Dicky Anugrah menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan mengendalikan inflasi menjelang Natal dan Tahun Baru 2024. “Hari ini kami meluncurkan 20.618 paket sembako bersubsidi untuk 15 kecamatan,” ungkapnya.
Setiap paket berisi beras 5 kilogram, gula pasir 3 kilogram, dan minyak goreng premium 3 liter. Harga normal paket tersebut adalah Rp198.000. Namun, subsidi pemerintah sebesar Rp97.000 membuat masyarakat hanya perlu membayar Rp87.000.
“Subsidi ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meringankan beban masyarakat, terutama di tengah kenaikan harga menjelang akhir tahun,” tambah Dicky.
Ia menegaskan, pendistribusian paket dilakukan melalui kerja sama dengan camat, puskesos, dan perangkat desa di masing-masing wilayah. Pendekatan ini bertujuan memastikan bantuan tepat sasaran.
Program ini mendapat apresiasi dari masyarakat. Soni Iskandar, warga Desa Majasetra, menyampaikan rasa terima kasihnya.
“Kami sangat bersyukur atas bantuan ini. Program ini sangat membantu kami, terutama dalam memenuhi kebutuhan pokok,” ujar Soni.
Operasi Pasar Murah Bersubsidi menjadi salah satu langkah strategis Pemkab Bandung dalam menjaga stabilitas harga dan memperkuat daya beli masyarakat. Selain itu, program ini bertujuan memastikan akses kebutuhan pokok tetap terjangkau bagi masyarakat kurang mampu.
Melalui kolaborasi dengan perangkat kecamatan dan desa, pemerintah berharap manfaat dari program ini dapat dirasakan secara luas. Keberlanjutan program ini juga menjadi bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Operasi Pasar Murah Bersubsidi Tahap II ini membuktikan komitmen Pemkab Bandung untuk hadir di tengah masyarakat. Langkah ini tidak hanya mengatasi tekanan ekonomi, tetapi juga memperkuat solidaritas di tingkat daerah.